Apa itu Umat Gereja? Apakah sama dengan Artinya Umat Allah

Umat Gereja Adalah Umat Allah. Gereja merupakan suatu kata dalam bahasa Indonesia yang berarti suatu perkumpulan atau lembaga yang terdiri dari kumpulan penganut iman Kristiani. Dalam Perjanjian Baru sendiri, kata gereja sering diartikan sebagai jemaat atau umat. Istilah ini muncul dalam 2 ayat di Injil Matius, 24 ayat pada Kisah Para Rasul, 58 ayat dari surat Rasul Paulus, 2 ayat dari Surat kepada orang Ibrani, 1 ayat dari Surat Yakobus, 3 ayat dari Surat Yohanes yang ketiga serta 19 ayat pada kitab Wahyu.
Apa itu Umat Gereja
Umat Gereja =Umat Allah

Kata Gereja sendiri merupakan kata ambilan dari bahasa Portugis yaitu igereja yang berasal dari Bahsa Yunani yaitu ekklêsia yang berarti dipanggil keluar. Dari kata ini istilah gereja merujuk pada kumpulan orang yang dipanggil ke luar dari dunia. Pengertian ini memiliki beberapa arti. Adapun artinya yaitu:

  1. Persekutuan umat Kristen Gereja dalam arti yang pertama ini tidaklah merujuk pada sebuah gedung. Arti yang pertama ini terbentuk 50 hari setelah kebangkitan Yesus pada hari raya Pentakosta yaitu ketika Roh Kudus yang dijanjikan Allah diberikan kepada semua orang yang percaya kepada Yesus.
  2. Perhimpunan atau pertemuan ibadah umat Kristen sehingga gereja tidak hanya mengacu pada satu tempat saja.
  3. Memiliki arti denominasi dalam agama Kristen.
  4. Sebuah lembaga bukan merupakan sebuah aliran
  5. Merupakan sebuah rumah ibadah umat Kristen dimana umat bisa berdoa dan bersembahyang.

Arti gereja sebagai umat Allah menunjukkan bahwa semua anggotanya memiliki persamaan status yang fundamental dimana tidak ada istilah yang menyebut kelas atau golongan dalam lingkup persekutan para anggota jemaat karena semuanya merupakan saudara seiman yang telah dipersatukan dalam Tuhan kita Yesus Kristus.

Gereja merupakan umat yang dipanggil Tuhan dimana menurut umat Kristen gereja merupakan persekutuan orang yang beriman dalam Kristus sehingga gereja itu bukan merupakan sebuah gedung melainkan orang yang bersekutu di dalamnya. Sepanjang sejarah gereja itu sendiri, gereja diartikan dan dihayati secara kaya sehingga ia muncul untuk memberikan makna pada posisi secaratepat disegala waktu dan tempat. Seiring perkembangannya, banyak paham yang muncul mengenai gereja seperti Tubuh Mistik Kristus, Bait Allah, Misteri dan Sakramen, Persekutuan Para Kudus “Komuni” serta Umat Allah.

Pada saat ini, Gereja sungguh menyadari kehadiran dan peranannya dalam dunia. Gereja didirikan oleh Yesus untuk menyelamatkan manusia sehingga banyak orang yang mengenal dan percaya kepadaNya. Gereja pertama terbentuk 50 hari setelah kebangkitan Yesus pada hari Pentakosta. Misi Gereja dewasa ini yaitu untuk mewartakan karya penyelamatan di tengah masyarakat luas.

Istilah umat Allah sebenarnya merupakan istilah yang sudah sangat tua sebab sudah dipakai sejak dalam Perjanjian Lama. Istilah tersebut kemudian kembali dihidupkan lagi oleh Konsili Vatikan II sebagai paham yang baru. Paham gereja sebagai umat Allah ini dipandang sebagai paham yang cocok atau relevan dengan tuntutan dan perkembangan zaman sebab memiliki nilai historis dengan umat Allah dalam Perjanjian Lama karena gereja menganggap diri sebagai Israel Baru yang merupakan kelanjutan dari Israel yang lama.

Adapun ciri khas Gereja sebagai umat Allah antara lain.

  1. Umat Allah merupakan pilihan dan panggilan dari Allah sendiri.
  2. Umat Allah dipanggil untuk menjalankan misi yang Tuhan berikan yaitu untuk menyelamatkan dunia.
  3. Hubungan antara Allah dengan umatNya dimateraikan oleh suatu perjanjian sehingga umat harus menaati perintah Allah dan Ia akan menepati janjiNya.
  4. Umat Allah akan selalu disertai.


Karena gereja merupakan umat Allah, maka terdapat konsekuensi bagi gereja itu sendiri. Adapun konsekuensi tersebut yaitu:

1. Konsekuensi bagi pimpinan gereja (hierarki)
a. Menyadari funsinya sebagai pelayan di tengah umat.
b. Peka dan mendengar kharisma serta karunia yang tumbuh di kalangan umat.

2. Konsekuensi bagi setiap anggota umat gereja
a. Menghayati kehidupan iman bersama dengan umat yang lain
b. Bertanggung jawab dan ikut serta dalam misi gereja.

3. Konsekuensi bagi hubungan awam dan hierarki
Awam merupakan partner hierarki sehingga antara awam dan hierarki memiliki martabat yang sama meskipun menjalankan fungsi yang berbeda.

Pengertian Gereja dalam Kitab Suci

Banyak sekali pengertian Gereja dalam Kitab Suci yang dapat kita jumpai. Adapaun pengertian tersebut antara lain:
1. Gereja: Umat Allah
2. Gereja: Tubuh Kristus
3. Gereja: Bait Roh Kudus
4. Gereja: Misteri dan Sakramen
5. Gereja: Communio
6. Gereja: Persekutuan Para Kudus

Umat Gereja = Umat Allah

Istilah umat gereja sebagai umat Allah seringkali salah dimengerti sehingga menimbulkan kesalahpahaman. Penggunaan istilah umat disini seringkali menunjuk pada umat manusia secara keseluruhan. Namun, ketika kata umat ini diikuti oleh kata Allah, maka justru akan merujuk pada umat tertentu saja. Sehingga dalam ham ini tergambar umat yang terpisah sehingga masing-masing umat akan mempertahankan kesatuan dari pemahamannya masing-masing.

Menurut Minear, umat Allah merupakan umat yang kepadanya Allah mengutus anakNya yang tunggal sebagai Tuhan dan Juruselamat. Umat Allah sendiri tidak lepas dari kelahiran Kristus, pelayananNya, pesta Perjamuan Kudus, kebangkitan atau turunnya Roh Kudus pada saat Pentakosta. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa umat Allah tersebut tidak terlepas dari perjanjian antara Allah dengan manusia.

Tradisi Perjanjian Lama dan Sesudah Perjanjian Baru

Dalam Perjanjian Lama, muncul istilah jemaat Allah. Jemaat Allah sendiri berasal dari kelompok orang Yahudi. Sesuai dengan tradisi yang ada dalam Perjanjian Lama, jemaat Allah yang dimaksud yaitu bangsa Israel yang merupakan bangsa yang dipilih oleh Allah dimana umat akan berkumpul atas dasar tindakan Allah.

Namun, sesudah Perjanjian Baru, kata jemaat Allah ini menunjuk pada semua bangsa dan umat tanpa terkecuali. Ditambah lagi dalam Perjanjian Baru muncul gereja mula-mula yang menjadi gereja pertama. Jemaat dari gereja mula-mula sendiri selalu berkumpul dan berdoa bersama, memecah roti bersama serta membagikan harta mereka.

Jemaat Allah Menurut Paulus

Dalam 1 Korintus 11:18 disebutkan bahwa Paulus menegur umat mengenai perpecahan yang terjadi diantara mereka. Rasul Paulus berkata demikian “apabila kamu berkumpul sebagai jemaat”. Kata yang diucapkan oleh Paulus ini juga memiliki arti atau terjemahan “apabila kamu berkumppul sebagai Gereja”. Jemaat Allah yang dimaksud oleh Paulus tidaklah sama dengan kumpulan sebagai jemaat. Jemaat Allah merupakan jemaat yang dipanggil oleh Allah sehingga kata gereja ini merujuk pada satu kata yang konkret.

Bagi Paulus, Gereja bukan hanya sekadar jemaat setempat namun juga mempunyai arti universal. Di dalam jemaat ini kemudian terwujudlah Gereja Allah. Paulus mengatakan bahwa orang tidak hanya pergi ke gereja untuk beribadah namun juga untuk komunikasi iman, saling menguhkan dan menguatakan satu sama lain.

Umat Gereja merupakan Umat Allah yang merupakan pilihan dan panggilan dari Allah sendiri dimana umat Allah ini akan melakukan visi gereja yaiu untuk mewartakan karya keselamatan Allah.

Demikianlah artikel ini dibuat. Kiranya artikel ini dapat memberikan informasi bagi kita semua.

Elia A
Hidupkasih.com

Belum ada Komentar untuk "Apa itu Umat Gereja? Apakah sama dengan Artinya Umat Allah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel