RENUNGAN HARIAN Air Tuba dibalas dengan Air Susu

RENUNGAN HARIAN Air Tuba dibalas dengan Air Susu
Bacaan: Lukas 6:27-36

"Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat."
Lukas 6:35

Mengasihi musuh. Haruslah kita berbuat demikian? Kita pasti pernah dikecewakan atau disakiti oleh orang yang sudah kita anggap sebagai sahabat bahkan rekan bahkan saudara padahal kita sudah berbuat baik kepadanya. Bahkan ada pepatah yang bilang “Air susu dibalas Air Tuba” yang artinya perbuatan baik dibalas dengan kejahatan.
RENUNGAN HARIAN Air Tuba dibalas dengan Air Susu
Image by parokimbk.or.id

Ketika seseorang menyakiti hati kita dan sangat mengecewakan kita, apa yang akan kita lakukan?

Apakah kita langsung memaafkannya atau justru kita membencinya dan menganggap orang itu musuh kita?
Hidup memang tidak akan pernah terlepas dari persoalan itu. Memaafkan atau membenci merupakan dua pilihan yang ada di dalam tangan kita layaknya hitam dan putih dalam sebuah dadu. Jika pada saat ini kita masih beranggapan bahwa jika ada orang yang menyakiti kita, kita harus menyakitinya sama seperti yang telah ia perbuat.

Bukankah itu merupakan sikap yang tidak Tuhan kehendaki? Lalu apa yang sebenarnya Tuhan kehendaki?

Dalam Lukas 6:27-29 telah dikatakan demikian "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu." Mengasihi orang yang telah menyakiti hati kita memang sangat sulit sekali. Perlu kekuatan hati untuk melakukannya. Namun, bukan berarti hal itu sulit untuk dilakukan.

Kita dapat mengambil contoh teladan Yesus yang tetap mengasihi orang yang menyakiti Dia bahkan Ia mampu merubah hidup orang itu. Yesus sudah tahu bahwa Petrus akan menyangkalnya sebanyak tiga kali ketika Ia akan disalibkan. Namun, Yesus tetap mengasihi Petrus dan tidak membeda-bedakannya dengan muridNya yang lain. Ketika Petrus benar-benar telah menyangkal Yesus sebanyak 3 kali, apakah Yesus kemudian membenci Petrus? Tentu tidak. Ia justru memakai hidup Petrus untuk mewartakan kabar tentang keselamatan dan Kerajaan Allah kepada orang banyak.

Mengasihi orang yang telah mengasihi kita memang mudah dan semua orang pasti bisa melakukannya. Namun, hal yang paling sulit untuk dilakukan adalah mengasihi orang yang telah menyakiti hati kita dan yang merupakan musuh kita. Ketika kita bisa mengasihi musuh kita, Tuhan akan memberikan kelegaan kepada hati kita sehingga beban yang ada dalam diri kita bisa hilang.

Baca Juga : Renungan Harian Allah Yang Berkuasa

Ketika kita tidak dapat mengasihi musuh kita, ingatlah terlebih dahulu kasih yang Allah berikan kepada kita. Ketika kita lalai di hadapanNya dan bahkan selalu menyakiti hatiNya, Ia tetap memaafkan dan mengasihi kita sebagaimana adanya. Ia tidak pernah meninggalkan kita meskipun berulang kali kita hidup tidak seturut dengan kehendakNya. Oleh sebab itu, marilah kita memohon kepada Tuhan untuk melembutkan hati kita sehingga kita bisa mengampuni dan mengasihi mereka sekalipun mereka adalah musuh kita. Marilah kita membalas air tuba dengan air susu dimana ketika ada orang yang berbuat jahat kepada kita, kita tetap baik dan mengasihinya karena itu yang dikehendaki Allah. Dalam Matius 5:44 dikatakan demikian “Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” Tuhan Yesus memberkati.

Elia A

Belum ada Komentar untuk "RENUNGAN HARIAN Air Tuba dibalas dengan Air Susu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel