Apa itu hari Sabat? Tujuan dan kegiatan apa yang di lakukan

Hidupkasih.com - Hari Sabat yang atau dalam bahasa Ibraninya Shabbat yang berarti istirahat atau berhenti bekerja merupakan hari istirahat setiap Sabtu dalam Yudaisme. Hari Sabat umumnya dirayakan dari saat sebelum hari terbenam pada hari Jumat hingga malam hari pada hari Sabtu Perayaan atau hari Sabat ini biasa dilakukan oleh banyak orang Yahudi pada masanya.
Hari Sabat
israelunite.org

Dari kata Sabat ini kemudian diperoleh istilah Sabbath dalam bahasa Inggris, Sabat dalam bahasa Arab dan Sabtu dalam bahasa Indonesia. Dari kata ini pula kemudian muncul konsep sabatikal yaitu berhenti bekerja pada hari Sabat. Orang Yahudi pada waktu itu menganggap peringatan hari Sabat sebagai hari ketujuh setiap pekannya sebagai bentuk peringatan akan penciptaan yang dilakukan selama 6 hari dan pada hari ketujuh Allah berhenti bekerja dan memberkati ciptaanNya.

Kata Shabbat dalam bahasa Ibrani sendiri berasal dari kata kerja Shabat yang secara harafiah memiliki makna sebagai istirahat. Meskipun secara universal Shabbat diterjemahkan sebagai berhenti yang memiliki makna dan implikasi berupa berhenti dari melakukan kegiatan atau pekerjaan.
Hal ini merujuk pada penjelasan mengenai pertanyaan teologis mengenai istirahat yang dilakukan oleh Allah pada hari ketujuh setelah penciptaan. Istirahat yang dimasudkan sendiri berarti berhenti dari segala pekerjaan yang dilakukan oleh Allah sebab sejatinya Allah tidak memerlukan istirahat. Hari Sabat sendiri memiliki kerancuan bahasa sebab hari Sabat sering dikatakan sebagai hari ketujuh.
larangan pada hari sabat
ucg.org

Dalam Perjanjian Lama, Sabat merupakan hari perayaan dan hari beribadah dimana pada hari Sabat orang Yahudi akan menyajikan makanan yang berlimpah sebanyak tiga kali setelah kebaktian di Sinagoga selesai/ Makanan tersebut akan disajikan pada Jumat malam, Sabtu tengah hari dan Sabtu sore sebelum hari Sabat berakhir.Karena hari Sabat diilhami sebagai hari yang kudus untuk beribadah dan berhenti dari segala pekerjaan yang dilakukan, orang Yahudi akan berusaha untuk menghadiri kebaktian di Sinagoga pada hari Sabat dan tidak akan hadir untuk beribadah pada hari lainnya.

Mesipun ibadah pada hari Sabat sudah tidak dilakukan oleh banyak gereja yang ada di dunia sebab digantikan pada hari Minggu, namun ternyata masih ada gereja yang melaksanakan kebaktian pada hari Sabtu atau pada hari Sabat seperti Gereja Yesus Sejati (True Jesus Church) dan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (Seventh Day Adventist Church). Waktu yang digunakan untuk beribadah pun mengikuti perayaan hari Sabat yang dilakukan oleh orang Yahudi yaitu dimulai pada Jumat malam atau tepat pada saat matahari terbenam dan berakhir pada saat Sabtu malam tepat pula saat matahari terbenam.

Perkembangan Hari Sabat pada Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru

1. Perjanjian Lama
Dalam Perjanjian Lama, hari ketujuh atau hari Sabat memiliki banyak sejarah yang dimulai sejak hari penciptaan. Disebutkan dalam Alkitab khususnya dalam Perjanjian Lama yaitu dalam Kejadian jika Allah menciptakan bumi ini dan seisinya selama 6 hari dan pada hari yang ketujuh Allah beristirahat. Allah memberkati hari ketujuh itu dan membuatnya kudus.

Sejak hari penciptaan, selama sepekan tidak pernah kurang dari 7 hari. Seiring berkembangnya peradaban manusia, pengukuran waktu pun menjadi lebih kompleks dimana manusia membaginya menjadi hari, bulan bahkan tahun. Menurut perhitungan yang dilakukan, Hari Sabatatau hari ketujuh ini jatuh pada hari Sabtu sehingga orang Israel harus berhenti bekerja pada hari Sabat dan beribadah.

2. Perjanjian Baru
Dalam Perjanjian Baru sering disebutkan bahwa Yesus pergi ke Sinagoga untuk beribadah setiap hari Sabat. Selain beribadah, Ia juga mengajar kebenaran akan Firman Allah disana. Pada saat itu, Sinagoga merupakan tempat dimana orang Yahudi maupun non-Yahudi yang takut akan Allah berkumpul di hari Sabat untuk beribadah, mendengarkan pengajaran, berdoa serta mendengarkan khotbah yang dibawakan oleh imam.

Pada masa ini, Yesus menghendaki agar hari Sabat dijadikan sebagai perkumpulan kudus, Ia menghendaki agar hari Sabat dikhususkan untuk mendengarkan Firman Tuhan. Sama halnya seperti yang disebutkan dalam Perjanjian Lama, dalam Perjanjian Baru semua orang Yahudi juga diwajibkan untuk berhenti dari segala pekerjaannya dan mengkuduskan hari Sabat ini.

Kegiatan Wajib, kegiatan larangan dan kegiatan yang diizinkan pada Hari Sabat

selamat hari sabat
aldersgatedsm.org

Karena hari Sabat merupakan hari yang kudus, maka muncul kegiatan wajib yang harus ditaati dan kegiatan larangan yang tidak boleh dikerjakan pada hari Sabat. Berikut penjelasannya.

1. Kegiatan wajib
Menurut Sastra Rabinik, orang Yahudi dperintahkan oleh Allah untuk merayakan dan mengingat hari Sabatdengan sepenuh hati. Kedua tindakan ini (merayakan dan mengingat) dilambangkan oleh penyalaan dua batang lilin pada Jumat sore (tidak kurang dari 18 menit sebelum matahari terbenam pada hari Jumat) yang dilakukan oleh kaum perempuan Yahudi, biasanya ibu atau istri.
Meskipun sebagian besar hukum Sabat merupakan larangan, namun ada kegiatan wajib yang harus ada dalam perayaan Sabat. Kegiatan itu antara lain:

  1. Pengucapan kiddush pada secawan anggur kosher sebelum makan untuk menghormati hari Sabat yang dilakukan pada Jumat malam dan Sabtu pagi.
  2. Tiga kali makan besar dengan penuh sukacita minimal potongan roti dan daging.
  3. Mempelajari Torah.
  4. Mengucapkan Havdalah pada secawan anggur dengan rempah-rempah yang harum dan juga lili. Havdalah ini biasanya diucapkan pada Sabtu malam yang menandakan bahwa hari Sabat telah berakhir.


2. Kegiatan larangan 
Ada banyak kegiatan larangan yang diberlakukan pada hari Sabat khususnya segala bentuk pekerjaan yang dilakukan pada hari Sabat. Ada 39 kegiatan yang dilarang untuk dilakukan pada hari Sabat. Kegiatan tersebut antara lain menabur, membajak, menuai, mengikat berkas gandum, membuang sampah, menampi, memilih, mengasah, memilah, membuat adonan, membuat roti, menggunting wol, mencuci wol, memukuli wol, mewarnai wol, memintal, menenun, membuat dua simpul, menenun dua lembar benang, mengikat, melepaskan ikatan, menjahit robekan, merobek, menjerat, memotong hewan, terbang, mewarnai kulit hewan, menyapu untuk mencari barang yang hilang, menandai kulit hewan, memotong kulit hingga menjadi bentuk tertentu, menulis dua atau lebih huruf, menghapus dua atau lebih huruf, membangun, meruntuhkan bangunan, mematikan api, menyalakan api, memberikan sentuhan terakhir pada sebuah benda dan memindahkan benda sejauh 4 hasta dalam batas tempat umum.

3. Kegiatan yang diizinkan
Adapun kegiatan yang diizinkan untuk dilakukan pada hari Sabat adalah merayakan hari Sabat bersama dengan keluarga dekat, pergi ke Sinagoga untuk bedoa, mengunjungi keluarga atau teman yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki, menerima tamu, menyanyikan zemirot yang merupakan nyanyian khusus untuk makan Sabat, membaca, mempelajari serta mendiskusikan Torah dan tafsirannya serta melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan sukacita pada hari Sabat khususnya meningkatkan pemahaman rohan
yesus dan hari sabat
ids.org

Tujuan Hari Sabat

Adapun tujuan hari Sabat antara lain:

  1. Memperingati proses penciptaan yang dilakukan oleh Allah
  2. Memberikan instruksi untuk beristirahat setelah bekerja selama 6 hari penuh
  3. Perubahan hari Sabat ke hari Minggu


Demikian informasi mengenai Hari Sabat yang perlu anda ketahui. Kiranya artikel ini dapat memberikan informasi bagi semua orang yang membacanya.

Elia A

Belum ada Komentar untuk "Apa itu hari Sabat? Tujuan dan kegiatan apa yang di lakukan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel