Apa Itu Bahasa Roh ? Pengucapan dan Macam-macamnya

Bahasa Roh atau Glossolalia atau Bahasa Lidah atau Speaking in Tongues merupakan karunia Roh yang diucapkan oleh Roh Kudus yang ada dalam diri orang percaya yang mengaku Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Bahasa Roh sendiri biasanya ada dalam bentuk kata-kata yang tidak dapat dipahami secara langsung dalam bahasa daerah setempat yang biasanya merupakan suatu bagian dari kegiatan agamawi. Bahasa yang dituturkan bisa berupa bahasa asing atau bahasa yang sama sekali asing (xenoglossia) yang seringkali dianggap sebagai bahasa mistis yang tidak dikenal dimana kata-kata yang diungkapkan biasanya muncul sebagai bagian dari glossolalia relegius atau penyembahan religius.
Bahasa Roh
via gotteslie.be

Glossolalia sendiri berasal dari dua buah kata yaitu lidah serta berbicara atau berkata-kata. Berbicara dengan bahasa Roh telah digunakan sejak zaman Perjanjian Baru terutama dalam kuitab Kisah Para Rasul dan Surat 1 Korintus. Dalam tradisi Kekristenan sendiri bahasa Roh merupakan suatu karunia Roh Kudus dimana seseorang yang diberi anugerah untuk berbahasa Roh dapat berkata-kata menggunakan bahasa yang tidak dapat dimengerti oleh manusia.

Bahasa Roh pertama kali dicatat dalam Kisah Para Rasul dimana para murid berbicara dalam bahasa yang tidak dapat dimengerti pada saat itu. Bahasa Roh pada hakekatnya tidak dapat dipelajari namun seseorang dapat memintanya dengan sepenuh hati kepada Roh Kudus. Orang yang berbahasa Roh biasanya tidak berada di luar kesadarannya melainkan secara sadar berkata-kata dalam bahasa tersebut. Meskipun secara sadar diucapkan, bahasa yang dikeluarkan merupakan bimbingan dari Roh Kudus sehingga orang yang berbicara bahasa Roh tidak dapat mengarangnya.

Pemahaman dan nilai penting yang terkandung di dalam Bahasa Roh berbeda-beda menurut konteksnya. Misalnya saja suku-suku yang masih menganuh animisme menganggap bahwa Bahasa Roh merupakan bahasa suci. Bahasa Roh umumnya juga lebih dikenal dalam praktik keagamaan Kristen Pentakostal dan Kristen Kharismatik. Namun sebenarnya tidak menutup kemungkinan bahwa bahasa Roh juga dikenal dalam praktik ibadah di luar Kekristenan yang telah disebutkan sebelumnya.
Pentakosta

Turunnya Roh Kudus pertama kali diceritakan dalam Kisah Para Rasul 2:1-13. Turunnya Roh Kudus ini dinamakan Pentakosta. Pentakosta merupakan turunnya Roh Kudus dalam bentuk lidah-lidah api ke atas manusia. Dalam Perjanjian Baru terutama Kisah Para Rasul dengan jelas menceritakan mengenai peristiwa Pentakosta ini dimana lidah-lidah api hinggap pada orang percaya dan secara ajaib mereka mulai berbicara bahasa Roh yang tidak dimengerti oleh banyak orang hingga orang-orang menganggap mereka mabuk oleh anggur. Tak sedikit pula orang-orang dari seluruh penjuru dunia datang untuk menafsirkan bahasa Roh ini.

Menurut Paulus Bahasa Roh merupakan suatu komunikasi dimana seseorang berkata-kata kepada Allah bukan kepada manusia dimana tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya, merupakan doa yang dilakukan oleh roh, sedang membangun dan memperbaiki diri serta merupakan bahasa pengucapan syukur yang sangat baik. Ini semua tertulis di dalam 1 Korintus 14:2, 1 Korintus 14:14 serta 1 Korintus 14:16-17.

Pengucapan Bahasa Roh

Di dalam Alkitab terdapat dua macam bentuk pengucapan Bahasa Roh yaitu pengucapan dalam bahasa asing seperti yang dilakukan oleh para murid saat hari Pentakosta dan pengucapan dalam bahasa yang tidak dapat dipahami seperti yang telah disebutkan dalam 1 Korintus 14.

1. Pengucapan dalam Bahasa Asing

Pengucapan bahasa Roh dalam bahasa asing memungkinkan orang yang mendengarnya bisa memahami kebenaran Firman Tuhan sehingga ia bisa bertobat dan diselamatkan. Pengucapan dalam bahasa asing ini disebutkan dalam Kisah Para Rasul 2. Pasal ini menyebutkan bahwa saat lidah-lidah api turun ke atas mereka saat hari Pentakosta, mereka mulai berbicara bahasa asing bukan bahasa tempat mereka tinggal.

2. Pengucapan dalam Bahasa yang tidak dapat dipahami

Pengucapan bahasa Roh yang tidak dapat dipahami ucapannya dibagi lagi ke dalam dua kelompok. Dua kelompok tersebut antara lain:

a. Pengucapan di dalam doa pribadi

Bahasa Roh yang muncul di dalam doa pribadi bertujuan agar seseorang dapat membangun dirinya sendiri. Saat berdoa secara pribadi, bahasa roh ini muncul tanpa sebelumnya dipikirkan karena Roh Kudus akan menggerakkan lidah orang tersebut sehingga ia dapat berkata-kata dalam bahasa yang tidak dapat dipahami oleh manusia.

b. Pengucapan di tengah jemaat

Bahasa Roh yang diucapkan di tengah-tengah jemaat umumnya diucapkan oleh lebih dari satu orang karena Roh Kudus akan melawat jemaat yang hadir pada saat itu. Bahasa Roh ini akan diucapkan secara bergantian dan haruslah ada seseorang yang menafsirkan bahasa Roh tersebut sehingga jemaat dapat mengetahui dengan jelas pesan Roh Kudus yang disampaikan kepada jemaat.

Karena bahasa Roh merupakan bahasa yang berasal dari pada Roh Kudus sehingga pengucapannya tidak dapat dipaksakan dan ditentukan oleh akal manusia. Roh Kudus merupakan Roh Allah yang diam dalam diri manusia yang tidak tunduk kepada akal pikiran manusia yang berdosa. Roh Kudus hanya akan berkata-kata ketika Roh Allah menginginkannya sehingga pengucapan bahasa Roh tidak ditentukan oleh waktu maupun manusia.

Macam Macam Bahasa Roh


Pada saat ini banyak jemaat Tuhan yang berlomba-lomba ingin berbicara bahasa Roh karena beranggapan jika ia berbicara bahasa Roh akan dihormati dan disegani. Sekarang Tuhan telah memperlihatkan 3 macam bahasa Roh yang diucapkan di kalangan umat Kristen. 3 macam bahasa Roh tersebut antara lain:

1. Bahasa Roh Kudus

Bahasa Roh Kudus merupakan bahasa yang diucapkan oleh Roh Kudus yang ada dalam diri umat yang percaya kepadaNya. Pengucapannya sendiri bisa dalam bentuk bahasa asing maupun bahasa yang tidak dapat dimengerti oleh manusia.
Bahasa Roh Kudus ini muncul karena memang merupakan kehendak dari Roh Kudus dan bukan diperintahkan oleh akal manusia sehingga waktunya pun ditentukan oleh Roh Allah sendiri.

2. Bahasa Akal Pikiran

Bahasa akal pikiran merupakan bahasa roh yang memang diucapkan oleh akal pikiran manusia dan bukan dari Roh Kudus. Bahasa akal pikiran ini dapat diucapkan oleh berbagai macam alasan seperti tuntutan gereja, keinginan kuat dalam diri sendiri untuk bisa berbicara bahasa Roh, malu melihat orang lain bisa berbicara bahasa roh serta kebanggan diri agar orang lain menganggap jika dirinya memiliki karunia roh.
Bahasa akal pikiran merupakan bahasa roh yang sering diucapkan oleh orang percaya pada saat ini. Bahasa ini seakan menjadi kebiasaan setiap berdoa. Tentu saja bahasa ini tidak memiliki karunia Roh sebab diri sendirilah yang memaksakan agar dapar berkata-kata dalam bahasa Roh.

3. Bahasa Roh Setan

Bahasa Roh Setan merupakan bahasa yang serupa dengan bahasa Roh namun berasal dari setan. Perbedaannya dengan bahasa Roh Kudus yaitu dalam bahasa ini yang diucapkan berisi sumpah serapah serta kepahitan. Bahasa roh setan ini dapat muncul karena ada celah dalam hati kita seperti kepahitan sehingga memudahkan setan untuk masuk.

Demikianlah informasi mengenai bahasa Roh. Bahasa Roh merupakan karunia dari Roh Kudus yang dicurahkan dalam setiap orang yang percaya kepadaNya. Bahasa Roh ini tidak dapat dipaksakan atau bahkan ditentukan oleh manusia.Mintalah hikmat dari padaNya sehingga kita dipenuhi oleh Roh Kudus. Kiranya artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Elia A
Hidupkasih.com

Belum ada Komentar untuk "Apa Itu Bahasa Roh ? Pengucapan dan Macam-macamnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel