10 Perintah Allah : Kenapa ada? Apa tujuan serta makna hukum taurat ini

10 Perintah Allah merupakan hukum yang diberikan Allah kepada bangsa Israel di atas Gunung Sinai. Sepuluh Perintah Allah juga dikenal sebagai Sepuluh Firman yang merupakan terjemahan bahasa Ibrani asereth haddevarim. Di dalam Perjanjian Lama, Sepuluh Firman disebutkan sebanyak tiga kali yaitu dalam Keluaran 34:28, Ulangan 4:13, Ulangan 10:4. Ungkapan serupa juga disebutkan dalam Bahasa Yunani yaitu deka yang berarti sepuluh dan logous yang berarti firman. Penggabungan dari dua kata ini muncullah sebuah kata Dekalog.

Kenapa Harus Ada 10 Perintah Allah?


Sebelum Allah membrikan sepuluh perintahNya kepada Musa, Allah memperkenalkan diri terlebih dahulu dengan nama YHWH (dibaca: Yahwe) dan menyebutkan bahwa Ia adalah Allah bangsa Israel yang artinya Allah mengikat diri kepada bangsa Israel yang merupakan umatNya melalui sebuah perjanjian. Allah memberikan sepuluh Firman karena Ia ingin mengingatkan bangsa Israel akan tindakan penyelamatan yang telah dilakukanNya sehingga mereka bisa terbebas dari perbudakan di Mesir.
10 perintah allah
bestfreephotos.eu

Bagi umat Yahudi pada masa itu, kata pendahuluan ini sangat penting sehingga mereka memasukkannya sebagai Fiman pertama yang mendasari semua yang lain yang berasal dari Allah. Kesungguhan komitmen Allah untuk menyelamatkan bangsa Israel sudah jelas sehingga bangsa Israel harus menjawab komitmen Allah tersebut dengan sebuah ketaatan. Ketaatan yang mereka lakukan bukanlah hanya sekedar sebuah kewajiban melainkan sebuah jawaban atas kebaikan yang Allah berikan kepada mereka.

Jika dihitung, mungkin sudah lebih dari 3000 tahun sejak Allah memberikan Sepuluh PerintahNya kepada umat Israel di atas Gunung Sinai dan yang Ia tuliskan pada dua loh batu. Sebelum Allah memberikan sepuluh perintahnya, bangsa Israel merupakan budak di tanah Mesir selama kurang lebih 400 tahun.

Karena Allah mengasihi umat Israel, maka Allah memanggil Musa untuk menyelamatkan mereka dari perbudakan. Allah pun melepaskan bangsa pilihannya dari Mesir dan menuntum mereka menuju tanah yang sudah dijanjikan yaitu tanah Kanaan atau Tanah Perjanjian.
Selama 40 tahun bangsa Israel berjalan di padang gurun menunggu Allah mengijinkan mereka memasuki Tanah Perjanjian. Allah mempunyai banyak pelajaran yang akan diberikan kepada bangsa Israel sebelum mengijinkannya masuk ke Tanah Terjanji. Salah satu hal yang amat berharga yang

Allah berikan kepada bangsa Israel yaitu sepuluh perintah Allah.

Sepuluh Perintah yang Allah berikan merupakan penuntun hidup mereka. Pada saat itu bangsa Israel belum memiliki hukum yang menuntun kehidupan mereka. Keadaan ini Allah sebut sebagai dosa karena bangsa Israel tidak tahu mana yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan jika  tidak ada hukum. Tujuan Allah dengan memberikan sepuluh perintah ini tentu bukan untuk membebani umatNya dengan hukum atau aturan yang berat namun untuk memperbaiki kehidupan bangsa Israel agar menjadi lebih baik lagi.

Asal Mula Sepuluh Perintah Allah

10 perintah allah untuk anak
altusfineart.com

Pada bulan yang ketiga setelah bangsa Israel keluar dari perbudakan di tanah Mesir, mereka tiba di padang belantara di kaki gunung Sinai yang saat itu masih berupa padang pasir. Saat sedang beristirahat, Musa naik ke atas gunung Sinai dan disana Allah berbicara kepadanya. Allah mengingatkan Musa bagaimana penyertaan Allah sehingga umat Israel bisa keluar dari perbudakan di Mesir. Di atas Gunung Sinai, Allah juga membuat suatu ketetapan atau yang pada saat ini dikenal dengan sebuah janji. Ini tertulis dalam Keluaran 19:5 dimana pada ayat tersebut dikatakan bahwa bangsa Israel akan menjadi bangsa kesayangan Allah jika bangsa Israel dapat dengan sungguh-sungguh mendengarkan firman Tuhan dan berpegang teguh pada perjanjianNya.

Dikatakan pula jika bangsa Israel akan menjadi harta kesayanganNya dari antara segala bangsa. Tentu ini merupakan hal yang sangat luar bisa dan menunjukan bahwa bangsa Israel menjadi bangsa yang dipilih oleh Allah.

Janji Tuhan kepada bangsa Israel ini mengandung syarat yaitu jika bangsa Israel melakukan kehendakNya maka Ia akan memberikan apa yang bangsa Israel minta. Janji Tuhan kepada bangsa Israel merupakan janji yang luarbiasa dimana Ia akan membuat bahsa Israel menjadi umat yang dikasihiNya dan akan memberkati bangsa ini dengan berbagai cara yang luar biasa. Namun tentunya, Allah menghendaki agar mereka menaati dan berpegang teguh pada perintahNya. Tuhan juga menghendaki agar bangsa Israel menjadi bangsa yang kudus dengan tidak melakukan perbuatan yang bercela di hadapanNya.

Tujuan Allah Memberikan 10 PerintahNya

tujuan 10 perintah allah
squarespace.com

Di dalam Alkitab disebutkan bahwa setelah Musa turun dari atas Gunung Sinai, kemudian ia mengatakan apa yang telah dikatakan oleh Allah kepada bangsa Israel. Tentu saja apa yamg Musa katakan kepada bangsa Israel juga termasuk janji Allah yang akan dinyatakan ke atas mereka. Setelah mereka mendengar apa yang dikatakan Allah elalui Musa, mereka setuju terhadap rencana Allah bahkan mereka mengatakan bahwa segala yang difirmankan oleh Tuhan akan mereka lakukan.
Seperti yang kita ketahui dalam Keluaran 19:10-13 dikatakan bahwa 10 perintah Allah diberikan oleh Allah yang kudus.

Tentunya ada banyak tujuan mengapa Allah memberikan 10 perintah kepada bangsa Israel dan tentunya kepada kita pula. Tujuan tersebut antara lain:

1. Agar mereka tahu sifat Allah yang sebenarnya
Apa yang tertulis di dalam 10 perintah Allah banyak menjelaskan mengenai sifat Allah dan mengajarkan kepada kita bahwa Allah adalah kudus, murni serta kasih. 10 perintah Allah juga banyak mengajarkan kita tentang Allah. Ia ingin kita tahu bagaimana sifatNya karena Ia mengasihi kita. Perintah yang Tuhan berikan bagi bangsa Israel dan tentunya bagi kita juga menghendaki agar kita serupa denganNya yaitu dengan hidup seturut dengan kehendakNya. 10 perintah Allah juga mengajarkan bahwa Allah adalah Roh dan kita harus menyembahNya dalam roh dan kebenaran.

2. Agar mereka memiliki pedoman hidup
Tuhan memberikan kita 10 perintah Allah tentunya agar kita memiliki pedoman hidup. Seperti yang telah kita ketahui, dahulu bangsa Israel tidak memiliki suatu pedoman di dalam hidupnya. Karena ketiadaan pedoman inilah menyebabkan bangsa Israel hidup di luar kehendak Tuhan. Melihat hal ini, Allah akhirnya memberikan 10 perintah kepada bangsa Israel agar mereka dapat hidup seturut dengan kehendakNya. Pada saat ini 10 perintah Allah juga harus menjadi pedoman hidup kita karena di dalamnya berisi bagaimana kita bisa hidup seturut dengan kehendakNya mengenai apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.

3. Agar mereka bisa hidup seturut dengan teladan Allah
Karena 10 perintah Allah berisi apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan, maka 10 perintah Allah dapat menuntun kita untuk hidup seturut dengan teladan Allah. Tentunya dengan hidup seturut dengan teladan Allah kita dapat menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi dari pada sebelumnya. Teladan yang Allah berikan kepada manusia juga membuat manusia dapat hidup benar dan kudus di hadapanNya. Dengan demikian kita juga dapat menjadi pribadi yang layak di hadapanNya.

4. Agar mereka menyadari bahwa Allah dan hukumNya bersifat kekal
10 perintah Allah yang diberikan olehNya kepada kita juga memiliki tujuan yaitu untuk menyadarkan kita bahwa Ia dan hukumNya bersifat kekal. Kekal disini berarti tidak akan hilang oleh waktu dan selalu ada baik dahulu, saat ini hingga selamanya. Saat bahsa Israel menerima hukum itu diperkirakan sudah lebih dari 3000 tahun dan hingga saat ini kita masih dapat menjumpainya bahkan kita sering sekali mendengarkan kisah tentang 10 perintah Allah dan menggunakannya sebagai pedoman hidup kita.
Hal ini membuktikan jika Ia beserta dengan hukumNya bersifat kekal dan tidak ada seorang pun yang dapat merubah bahkan menyangkalnya. Karena bersifat kekal pula hukumNya menjadi mutlak untuk kita laksanakan. Bukankah kita sebagai manusia yang hidup pada saat ini juga harus taat kepada perintahNya?

5. Agar mereka mengetahui bahwa Allah mengasihi mereka
Salah satu bukti kasih Allah kepada bangsa Israel yaitu dengan memberikan 10 perintahNya. 10 Perintah Allah merupakan bukti asihNya kepada bangsa Israel karena Ia tidak ingin bangsa yang dipilihNya menjadi jauh dengan Dia sehingga ketika mereka jauh dari Allah maka mereka juga akan jauh dari keselamatan yang akan diberikanNya.

Tentu saja kasihNya ini tidak hanya dinyatakan kepada bangsa Israel saja. KasihNya juga dinyatakan kepada kita umat yang dikasihiNya. Karena Ia mengasihi kita maka Ia ingin kita hidup seturut dengan kehendakNya agar kita tidak jatuh ke dalam maut. Oleh sebab itu kita harus hidup seturut dengan apa yang dikehendakiNya dan sesuai dengan apa yang diperintahkanNya.
ldsliberty.org

Lalu, bagaimana kita bisa tahu bahwa Allah memberikan 10 perintahNya untuk kita dan bagaimana kita bisa tahu bahwa apa yang diberikanNya baik untuk kita?

1. Diberikan untuk manusia yang berdosa
Dalam Keluaran 20:1-26 dijelaskan bahwa Allah memberikan 10 perintahNya kepada manusia yang berdoa. Allah itu kudus sedangkan manusia itu berdosa. Manusia yang sudah berdosa tentunya sudah tidak dapat memandang Allah itu adalah Allah yang kudus dan Allah yang hidup. Karena hal ini pula Yesus mati di kayu salib untuk menebus dosa kita agar kita dapat datang ke hadirat Tuhan yang kudus.

Pada hari itu Allah berbicara dan memberikan 10 perintahNya agar kita dapat belajar dan dapat mengetahui apa sebenarnya yang Dia kehendaki dalam hidup kita. Saat memberikan 10 perintahNya kepada Musa, terdengar bunyi guntur dan kilat yang menyambar di langit. Selain itu terdengar suara trumpet yang keras dan bangsa Israel melihat Gunung Sinai mengeluarkan asap. Bangsa Israel menjadi sangat ketakutan melihat itu dan meminta Musa untuk segera berbicara kepada Tuhan. Melihat bangsa yang dipimpinnya ketakutan tentu Musa menenangkan hati umat Israel dengan berkata tidak perlu takut kepada Allah yang hidup.

Saat memberikan perintahNya, Allah tidak bersembunyi dalam kegelapan yang sangat gelap. Allah hanya ingin umat Israel tahu bahwa Ia telah berbicara kepada Musa dan telah memberikan perintahNya kepada Musa sehingga bangsa Israel harus melaksanakan perintah itu dan tidak melupakannya begitu saja. 10 perintah Allah ini dibuat oleh Allah dan Ia ingin kita menaatinya.

2. Diberikan dalam dua bagian
Dalam Keluaran 31:8 serta Keluaran 32:15-16 disebutkan bahwa Allah menulis 10 perintahNya di dalam dua loh batu. Ia menulis 10 perintah itu dengan menggunakan jariNya. Perintah itu kemudian disimpan selama berabad-abad lamanya di dalam Tabut Perjanjian. Setelah pendudukanbangsa Israel oleh bangsa-bangsa sekitarnya tidak dijelaskan lebih lanjut mengeani apa yang terjadi pada 10 perintah Allah yang disimpan di dalam Tabut Perjanjian.
10 Perintah Allah merupakan dasar hukum bagi bangsa Israel. Karena ditulis pada dua loh batu maka, terdapat dua pembagian mengenai perintah Allah ini. Bagian pertama yang merupakan empat hukum pertama berhubungan dengan sikap manusia dengan Tuhan. Sedangkan pada bagian kedua yang berisi enam hukum terakhir berhubungan dengan sikap manusia dengan sesamanya. Yang dapat kita simpulkan disini adalah mengormati Allah dan menghormati sesama merupakan dasar dari 10 Perintah Allah.

3. Diberikan untuk memberikan keuntungan bagi manusia
Alasan Allah memberikan 10 perintahNya adalah untuk memberikan kebahagiaan bagi seluruh manusia yang ada di bumi ini. 10 Perintah Allah tersebut tidaklah berifat sementara melainkan bersifat kekal dan mutlak harus kita taati. 10 Perintah Allah bersifat kekal sebab Allah sendiri adalah kekal. Perintah yang Allah berikan kepada manusia juga mencerminkan sifat Allah.
Selain itu, 10 perintah Allah juga bersifat universal karena diberikan bagi seluruh umat manusia tanpa terkecuali baik pria maupun wanita, baik tua maupun muda wajib menaati hukum tersebut. Karena sifatnya yang kekal dan menyeluruh dan telah ada sejak dahulu, 10 Perintah Allah ini tidak dapat diubah terlebih karena perintah ini dibuat oleh Allah sendiri.
Karena dibuat oleh Allah maka 10 perintah ini bertujuan untuk memberi keuntungan bagi manusia sebab barang siapa yang menaati perintahNya, ia akan hidup bersama dengan Bapa di Sorga kelak. Dengan menaati perintahNya berarti kita telah hidup seturut dengan kehendakNya dan menjadi serupa denganNya.

Makna 10 Perintah Allah

10 perintah allah kristen
artslavegallery.com

Allah memberikan perintah-perintahNya kepada Musa tentu bukan tanpa makna. Setiap perintahNya mengandung makna yang sangat dalam dan setiap kita harus menaatinya. Adapun makna dari 10 perintah Allah yang pada kali ini diambil dari Keluaran 20:1-17 yaitu:

1. Perintah pertama: “jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.”
allah yang tertulis di dalam perintah pertama ditulis denganhuruf kecil karena menunjukan bahwa allah ini palsu atau merupakan buatan manusia. Dari perintah pertama ini kita diajak untuktidak menyembah dan memperhambakan diri kepada allah-allah lain misalnya percaya pada kuasa magis serta memperhambakan diri kepada harta, ilmu pengetahuan, kekuasaan dan lain sebagainya.
Perkataan jangan ada padamu allah memiliki makna bahwa kita tidak boleh menyandarkan diri, menaruh harapan bahkan mencari harapan kepada allah lain sebab kita telah memiliki Allah yang sesungguhnya. Ia adalah Allah yang kita percayai sebagai Tuhan dan Juruselamat.

2. Perintah kedua: “Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan berpegang pada perintah-perintah-Ku.”
Pada masa Perjanjian Lam, banyak orang terutama bangsa Israel masih percaya pada kekuasaan magis dan membuat patung-patung yang dilambangkan dapat memberikan kebahagiaan maupun kekayaanlalu sujud menyembah kepadanya. Patung-patung tersebut dibuat sedemikian rupa bahkan dibuat dari emas sebagai bentuk ungkapan syukur.

Hal ini terus berlangsung hingga berabad-abad lamanya. Oleh sebab itu Allah mengeluarkan perintah untuk tidak menyembah allah lain selain Dia. Perintah kedua ini mengandung makna berupa larangan Allah. Bentuk larangan tersebut diantaranya dilarang mematungkan allah dalam bentuk apa pun, dilarang membuat. Menyembah bahkan memohon kepada patung atau berhala serta dilarang untuk melakukan kebaktian atau cara menyembah yang salah.

3. Perintah ketiga: Perintah ketiga : “Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.”

Perintah ini mengharuskan kita untuk mengkuduskan nama Tuhan dimana pun dan kapan pun itu yaitu dengan tidak menyebut namanya dengan sembarangan. Dahulu, khususnya dalam Perjanjian Lama, Tuhan dikatakan sebagai YHWH dan tidak boleh ada seorang pun yang menyebutkan namaNya di sembarang tempat. Perintah ketga ini juga dimaksudkan untuk tidak menyalahgunakan nama Tuhan.

Pada saat ini sering kita melihat orang yang dengan sembarang menyebut nama Tuhan karena dianggap nama Tuhan memiliki kuasa.Tak sedikit juga orang yang menyebut namaNya untuk memperoleh keuntungan. Melalui perintah ketiga ini kita diingatkan untuk terus mengkuduskan namaNya dengan tidak mengucap namaNya sembarangan.

4. Perintah keempat: “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh;  itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.”

Pada masa itu bangsa Israel terus bekerja tanpa henti setiap harinya. Mereka tidak menguduskan dan tidak mengingat akan hari Tuhan. Oleh sebab itu melalui perintah ini Allah mengingakan bangsa Israel dan kita pada saat ini untuk selalu menguduskan hari Sabat. Menguduskan hari Sabat berarti mengkhususkan waktu atau hari bagi Tuhan serta menyediakan waktu dan merenungkan makna hidup kita di hadapanNya agar kita dapat mengetahui maksud Tuhan di dalam hidup kita.

5. Perintah kelima: “Hormatilah ayah dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang di berikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.”
Perintah kelima yang Allah berikan bagi kita mengingatkan kita untuk menghormati orang tua kita yaitu ayah dan ibu kita sebab mereka adalah orang pertama yang memiliki hubungan dengan kita. Orang tua disini juga tidak harus selalu merujuk kepada seseorang yang melahirkan kita dan memiliki hubungan darah dengan kita. Orang tua disini juga merujuk kepada orang yang lebih tua dari pada kita.

Bahkan di dalam Alkitab banyak sekali menyebutkan perintah bahwa sebagai anak kita harus mengormati orang tua kita maka kita akan memperoleh berkat dari padaNya salah satunya yaitu panjar umur kita di bumi. Kita merupakan seseorang yang dititipkan Allah kepada orang tua kita di bumi agar mereka memelihara dan merawat kita.

6. Perintah keenam: “Jangan membunuh.”
Perinah ketujuh yang terdapat di daam 10 Perintah Allah mengharuskan kita untuk menghargai hidup sesama kita sebab hidup merupakan anugerah mulia yang diberikan oleh Allah dan tidak boleh ada seorang pun yang mengakhiri kemuliaan Allah yang dinyatakan dalam diri sesama.
Pembunuhan yang tertulis disni harus dipahami secara luas bahwa pembunuhan tidak selalu diartikan sebagai pembunuhan langsung yang disengaja atau pembunuhan tidak sengaja seperti halnya kecelakaan. Pembunuhan disini juga termasuk tindakan kekerasan yang ditujukan kepada seseorang sehingga menyebabkan orang tersebut mati.
Pada abad ke-20 dicatat dalam sejarah sebagai masa dengan tingkat pembunuhan tertinggi baik disengaja maupun tidak disengaja. Bahkan pembunuhan juga dilakukan oleh cara-cara medis seperti suntik mati atau euthanasia untuk segera mengakhiri hidup manusia yang dikatakan tanpa menimbulkan rasa sakit. Ini tentu bertolak belakang dengan hukum keenam ini sehingga pada saat ini kita diingatkan untuk lebih menghargai hidup yang diberikan oleh Tuhan.

7. Perintah ketujuh: “Jangan berzinah.”
Maksud dari perintah ketujuh ini yaitu agar manusia dapat menjaga kesucian tubuhnya dengan tidak melakukan perbuatan zinah. Maksud dari berzinah sendiri yaitu dengan tidak mengambil suami atau isteri sesamanya, tidak bertingkah laku, tidak memikirkan bahkan tidak mengucapkan perkataan yang tidak pantas serta dengan tidak melakukan persetubuhan dengan seseorang yang belum menjadi suami maupun isterinya. Hal ini dikarenakan tubuh kita merupakan baitAllah dan merupakan kediaman Roh Kudus.
Perintah ini juga menyatakan kehendak Tuhan akan kesucian pernikahan dan anugerah seksual yang diberikan Tuhan kepada diri manusia merupakan pemberian Tuhan yang sangat mulia. Pernikahan merupakan sesuatu yang suci sebab pernikahan mencerminkan persekutuan dengan Kristus di dalamnya.

8. Perintah kedelapan: “Jangan mencuri.”
Perintah jangan mencuri mengajarkan kita untuk menghargai milik dan hak orang lain, bersyukur atas apa yang dimiliki serta bersyukur atas pemberian Tuhan kepada diri kita. Ketika ita sudah melakukan perintah ini maka kita telah menghargai sesama kita.

9. Perintah kesembilan: “Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.”
Bersaksi dusta berarti berbicara mengenai hal yang tidak benar tentang sesama. Bersaksi dusta sama dengan memfitnah orang lain atas apa yang tidak dilakukannya. Perintah kesembilan ini tidak hanya berbicara pada kesaksian yang diberikan di pengadilan. Namun perintah ini juga berbicara mengenai kesaksian di luar pengadilan.
Perintah ini ini juga mengingatkan kita untuk dapat melihat orang lain dari sisi positifnya sekali pun dia musuh kita. Kita tidak diperbolehkan untuk mengatakan hal yang tidak benar adanya sehingga perintah ini mengajak kita untuk hidup jujur, menjaga dan mempertahankan kebenaran serta menjaga segala perkataan yang keluar dari mulut kita.
Pepatah mengatakan bahwa mulutmu harimaumu. Dari pepatah ini kita bisa memahami bahwa apa yang dikatakan oleh mulut kita dapat menjadi sesuatu yang sangat membahayakan. Oleh seab itu, marilah kita menjaga perkataan yang keluar dari mulut kita dengan tidak mengatakan hal yang belum tentu benar adanya.

10. Perintah kesepuluh: “Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu.”

Perintah kesepuluh berbicara mengenai keinginan yang dimiliki oleh seseorang. Setiap orang tentunya memiliki keinginan dalam dirinya. Namun, melalui perintah ini kita diajarkan untk dapat menguasai keinginan itu baik di dalam hati maupun perbuatan kita sebab kita telah memiliki apa yang telah diberikan Tuhan kepada kita.

Demikianlah informasi menganai 10 Perintah Allah mulai dari sejarahnya hingga tujuan serta makna yang terkandung di dalam perintahNya itu. Melaui peintahNya kita diajak untuk menuruti apa yang menjadi kehendaknya sebab perintahNya baik adanya dan merupakan perintah yang kekal dan mutlak dipatuhi oleh manusia. Kiranya artikel ini dapat memberikan informasi dan dapat bermanfaat bagi kita semua.

Elia A
Hidupkasih.com

Belum ada Komentar untuk "10 Perintah Allah : Kenapa ada? Apa tujuan serta makna hukum taurat ini"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel