101 Ayat Alkitab Tentang Kasih, Bersyukur, Sahabat, Ulang Tahun dan Motivasi

Ayat Alkitab Tentang Kasih, Bersyukur, Sahabat, Ulang Tahun dan Motivasi


AYAT ALKITAB TENTANG KASIH


Mengasihi Karena Telah Terlebih Dahulu Dikasihi
Bacaan: Matius 22:34-40

Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruuh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.”
Kolose 3:13-14

Kasih. Berbicara tentang kasih pasti tidak akan pernah habis sebab kasih itu tidak terbatas Kasih istri kepada suaminya, kasih suami kepada istrinya, kasih orang tua kepada anaknya, kasih anak kepada orang tuanya, kasih Tuhan kepada kita serta kasih kita kepada Tuhan. Di dalam kasih ada suatu timbal balik. Ketika kita mengasihi pasti kita juga dikasihi.

Sebenarnya apa itu kasih? Dalam 1 Korintus 13:4-8 dijelaskan demikian “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.” Ketika seseorang mengasihi sesamanya berarti orang itu sadar bahwa dirinya telah lebih dikasihi terlebih dahulu. Bagaimana Allah mengasihi kita? Allah mengasihi kita dengan memberikan anakNya yang tunggal Tuhan kita Yesus Kristus untuk menebus dosa dan kesalahan kita agar kita tidak jatuh ke dalam maut melainkan beroleh keselamatan dan hidup kekal di rumah Bapa bersama denganNya kelak.

Dalam Yohanes 15:13 juga dikatakan demikian “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” Oleh sebab itu, marilah kita mengasihi sesama kita bukan karena paksaan melainkan kita menyadari bahwa Allah telah terlebih dahulu mengasihi kita sehingga kita juga harus mengasihi sesama kita tanpa terkecuali.

Secara umum ada beberapa kasih yang harus kita ketahui diantaranya Filia, Eros, Storage dan Agape. Filia merupakan kasih persahabatan yang terjalin diantara saudara atau teman yang membuat kita merasa nyaman dikarenakan ada kecocokan atau kesamaan sifat dengan seseorang. Namun kasih ini dapat hilang begitu saja atau dipahami secara sempit karena kasih ini dapat terjalin jika ada seseorang yang mengasihi kita maka kitapun akan mengasihi orang tersebut. “Aku mengasihimu! Oleh sebab itu kamu juga harus mengasihi aku.” Karenanya, ketika sudah tidak ada kecocokan biasanya kasih Filia ini akan hilang. Selanjutnya kasih Eros. Eros merupakan kasih yang terjalin diantara pasangan lawan jenis misalnya kasih yang terjalin diantara sepasang muda mudi atau pasangan suami istri. Kasih ini muncul karena adanya keinginan atau suatu hasrat untuk saling memiliki dan menikmati secara egosentris. Meskipun ada kasih di dalamnya, kasih yang muncul hanyalah berupa kasih sesaat dan kasih ini bisa jatuh menjadi alat untuk memenuhi keinginan pribadi seperti pemenuhan akan kebutuhan seksual karena umumnya kasih ini didasari oleh hawa nafsu. Kasih ini dapat hilang jika salah satu pasangan sudah tidak mengasihi lagi. Lalu ada kasih storage. Kasih ini merupakan kasih yang diberikan orang tua kepada anaknya. Kasih ini secara alamiah muncul antara orang tua dan anak-anak bahkan bisa muncul antar saudara atau antar pasangan suami istri.

Kaish storage merupakan kasih yang penuh kebaikan, pengorbanan dan kesungguhan hati. Namun, kasih ini dapat menjadi kasih yang bersifat subjektif, memanjakan atau memaksakan kehendak atas nama kasih. Misalnya saja atas nama kasih, orang tua memaksakan kehendaknya kepada Anaknya. Ia menyuruh anaknya melakukan atau menjadi sesuatu yang diinginkan padahal anaknya tidak suka dengan apa yang diminta oeh orang tuanya. Namun karena rasa takut dan kasih kepada orang tuanya, anak ini akhirnya mengikuti kata orang tuanya. Kasih yang terakhir dan merupakan kasih sejati yaitu Agape. Agape merupakan kasih Bapa di sorga kepada anak-anakNya. Ini terbukti ketika Bapa di sorga mengaruniakan anakNya yang tunggal agar kita manusia yang berdoa diselamatkan. Karena kasihNya, Ia menebus dosa kita agar kelak kita bisa bersamaNya. Kasih ini tidak akan pernah hilang bahkan berkurang sedikitpun.

Hal yang harus dipahami mengenai kasih
Kasih memiliki makna yang begitu besar dan dalam bagi setiap kita. Tanpa adanya kasih, hidup kita akan menjadi kosong, gelap, tak menentu serta tidak ada harapan. Lalu sebenarnya apa yang perlu kita pahami tentang kasih itu? Mati kita perhatikan poin-poin penting mengenai apa itu kasih.

1. Kasih berasal dari Allah

1 Yohanes 4:7-8 mengatakan bahwa kasih itu berasal dari Allah dan setiap orang yang mengasihi pasti lahir dan mengenal Allah “Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.”. Ketika kita mengasihi Allah pasti kita juga dapat mengasihi sesama kita. Kasih yang tulus kepada sesama haruslah didasari akan kasih Allah ini. Oleh sebab itu marilah kita mengasihi sesama kita dengan tulus karena kita telah mengenal Allah.

2. Kasih adalah alasan untuk kita bertindak

Karena kasih, kita dimampukan untuk bertindak. Bertindak untuk menolong orang yang memerlukan bantuan atau bertindak untuk mengerjakan sesuatu. Karena Allah telah memberikan kasihNya terlebih dahulu kepada kita seharusnya menjadi alasan bagi kita untuk berbuat hal yang sama kepada sesama kita. Kita harus mengasihi sesama kita supaya mereka juga dapat mengenal Allah dan beroleh hidup kekal di dalam Dia.

3 . Kasih ada karena kita terlebih dahulu mengasihi Dia

Ketika kita sudah mengasihi Allah, kita pasti akan bisa mengasihi sesama kita. Mengapa demikian? Karena kita menyadari bahwa kita ini ciptaan yang lemah yang tidak dapat hidup tanpa kasih Allah. Karena kesadaran itulah, kita akhirnya mampu mengasihi sesama kita tanpa memandang siapa dia dan tanpa mempertanyakan mengapa kita harus mengasihi dia. Karena yang kita tahu adalah kita mengasihi Allah maka kita juga harus mengasihi sesama kita.

4. Kasih itu universal tanpa membedakan

Kasih universal adalah kasih yang luas dan menyeluruh yang kita berikan bagi sesama kita. Kasih ini tidak akan membedakan siapa orang yang harus dikasihi. Kasih ini didasari akan perlunya mengasihi sesama.

5. Kasih itu mau mengampuni

Karena kasih yang kita miliki, haruslah kita mau mengampuni sesama kita yang telah melakukan kesalahan kepada kita. Meskipun kesalahannya iyu sungguh menyakiti kita tetaplah kita mengasihi dia. Bukankah di dalam Alkitab Tuhan menyuruh kita mengasihi musuh kita bahkan mendoakannya? Janganlah kita menjadi serupa dengan dunia ini yang belum mengenal Allah.

Marilah kita saling mengasihi satu sama lain tanpa membedakan. Kita harus saling mengasihi karena kita sadar bahwa kita telah terlebih dahulu dikasihinya. Janganlah kita hanya mengasihi orang yang mengasihi kita. Tetapi, haruslah kita juga mengasihi musuh kita. Kasih itu haruslah berasal dari Allah. Janganlah kasih yang kita miliki adalah kasih yang menuntut. Kasihilah sesama lkita sama seperti kita mengasihi Tuhan dan diri kita sendiri. Tuhan Yesus memberkati.


AYAT ALKITAB TENTANG BERSYUKUR


Bersyukur
Bacaan: Filipi 4:10-20

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”
1 Tesalonika 5:18

Bersyukur. Bersyukur adalah hal yang mudah tapi sulit dilakukan oleh banyak orang. Bersyukuradalah suatu ucapan terima kasih kita kepada Tuhan atas segala penyertaanNya di dalam hidup kita. Bersyukur tidak hanya harus dilakukan ketika dalam keadaan suka saja, namun dalam keadaan duka kita juga harus bersyukur kepada Allah. Mengapa kita harus bersyukur? Kita harus bersyukur karena Allah selalu menyertai kita. Jika Allah tidak menyertai kita mungkin kita sudah tidak dapat hidup di bumi lahi. 

Kunci agar kita dapat selalu bersyukur adalah dengan melihat kebaikan Tuhan yang sudah dinyatakan bagi kita. Marilah kita renungkan sudah berapa banyak kebaikan yang Tuhan berika seama hidup kita. Jika sulit, mari kita ingat kebaikan Tuhan selama seminggu ini. Kita ingat lagi bagaimana pertolongan Tuhan itu. Keberadaan kita sampai saat ini merupakan kasih karunia yang Tuhan berikan bagi kita. Walaupun banyak persoalan yang terjadi, itu semua tidak dapat menghapus kebaikan Tuhan yang telah diberikan kepada kita sebab kuasa Tuhan lebih besar dibandingkan persoalan yang kita hadapi. Saat kita terus melihat kebesaran Tuhan dalam hidup kita dan tidak hanyak berfokus pada persoalan yang kita alami, maka kita akan mampu terus mengucap syukur kepadaNya. 

Kita harus ingat bahwa kita memiliki Tuhan yang lebih besar dari segalanya bahkan masalah kita sekalipun. Kita juga harus percaya bahwa setiap pemberian Tuhan itu baik, tidak ada yang buruk, sebab rancangan Tuhan pada diri kita tidaklah mendatangkan kecelakaan tapi kebaikan. Jangan pernah membandingkan diri kita dengan orang lain, terkadang itulah yang justru membuat kita tidak dapat mensyukuri kehidupan yang kita miliki. Percayalah Tuhan sudah memberikan yang terbaik bagi kita. Kita sudah memiliki bagiannya masing-masing. Tuhan tidak pernah membedakan kasihn yang Dia berikan. Kepada saya dan saudara kasih yang tercurah itu sama., hanya kitalah yang membuatnya berbeda dengan terus membanding-bandingkannya.

Hidup dengan penuh ucapan syukur juga merupakan bukti seseorang sudah dewasa secara rohani sebab orang itu dapat menerima setiap situasi yang terjadi dalam hidupnya tanpa harus menyalahkan dirinya, orang lain bahkan Tuhan. Perlu kita ketahui, hidup yang kita alami ini terus silih berganti. Segala sesuatu yang kita jalani ada waktunya. Berhentilah mengeluh dan meratapi kedaan sebab Tuhan selalu bersama dengan kita. Awali setiap hari dengan ucapan syukur maka sepanjang hari yang kita jalani itu kita akan merasakan damai dan hidup kita akan bahagia. Sikap hati yang selalu mengucap syukur inilah yang menyenangkan hati Tuhan. Oleh sebab itu, kita tidak boleh berhenti mengucap syukur bagaimana pun kehhidupan kita pada saat ini. Rasul Paulus juga menasihati kita agar kita mengucap syukur dalam segala hal. Yang artinya kita harus mengucap syukur dalam keadaan suka maupun duka serta dalam keadaan sakit maupun sehat. Mengucap syukur akan membuat kita dapat menerima kehidupan ini dan menjalaninya dengan penuh sukacita.

Saya akan menceritakan tokoh yang saya kagumi dan menginspirasi saya serta membuat saya untuk tetap mensyukuri kehidupan yang Tuhan berikan kepada saya. Orang itu adalah Helen Keller. Helen Adams Keller atau biasa disapa Helen Keller merupakan seorang penulis dan aktivis politik Amerika. Selain itu ia juga menulis artikel serta buku-buku terkenal salah satunya The Story of My Life. Helen terlahir normal. Namun, saat usianya 19 bulan, ia diserang penyakit yang menyebabkannya buta dan tuli hingga akhirnya ia juga menjadi bisu. Saat masih kecil Helen menjadi pribadi yang kasar dan pemberontak bahkan ia menjadi pribadi yang pemarah. Namun, seiring bertambahnya usia, Helen menjadi pribadi yang melampaui batasannya dan ia tidak menyerah pada hidupnya. Ia tidak patah semangat akan keadaan yang ia harus jalani. 

Ia tidak juga menyalahkan Tuhan. Bahkan lewat kekurangannya inilah ia bisa membuktikan bahwa ia mampu melampaui kelemahannya dan mampu memberikan berkat bagi banyak orang juga. Pasti kita pernah mengalami masa-masa sulit yang membuat kita tidak dapat bersyukur kepada Tuhan. Mungkin juga kita pada saat ini tidak dapat mengucap syukur karena kita merasa kecewa, putus asa bahkan merasa tidak ada harapan lagi untuk melanjutkan kehidupan. Kita marah bahkan kecewa dengan keadaan kita. Kita merasa sakit dan sedih namun pertolongan dan kasih Tuahn terasa begitu jauh dan tidak bisa kita gapai. Kita larut dalam kesedihan karena terlalu fokus kepada masalah yang kita alami. Ketika kita tidak dapat mengucap syukur tentu merupakan kesalahan kita. Ingatlah, apa yang kita alami hari ini sudah Tuhan atur. Cobaan yang kita alami tidak akan melebihi kekuatan kita. Ketika mengucap syukur kepada Tuhan, kita pasti akan merasakan betapa baiknya Tuhan dalam hidup kita. Bukankah kesehatan dan nafas kehidupan yang masih kita rasakan sampai saat ini merupakan berkat Tuhan yang patut kita syukuri juga?

Jika kita hanya terus mengingini kebahagiaan, kapan Tuhan bisa menyatakan kuasaNya dalam kehidupan kita? Perlu diingat dan direnungkan bahwa apa yang terjadi dalam kehidupan kita bukanlah suatu kebetulan semata, namun itu merupakan anugerah yang Tuhan berikan kepada kita sebagai manusia. Anugerah Tuhan bukan saja hal-hal baik seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Namun, anugerah Tuhan juga dapat berupa kesedihan yang Tuhan ijinkan terjadi dalam kehidupan kita. Mengapa kesedihan yang kita alami perlu disyukuri? Ini berarti Tuhan sayang kepada kita dan sedang mendidik kita agar kita menjadi pribadi yang dewasa bukan hanya secara fisik namun juga dalam iman. Tuhan mendidik kita sama seperti bapa di dunia mendidik kita. Ia mendidik kita dengan tegas agar kita menjadi pribadi yang tahan banting dalam menghadapi cobaan. Selain itu, saat kesedihan menimpa kita, kuasa Tuhan justru akan nyata dalam kelemahan kita. Bila pada saat ini anda masih sulit untk mengucap syukur karena situasi atau keadaan yang saat ini anda rasakan, marilah kita lihat alasan mengapa kita harus bersyukur.
  1. Allah bekerja untuk mendatangkan kebaikan dalam hidup kita
  2. Allah sumber berkat sehingga kita patut mengucap syukur kepadaNya
  3. Allah tidak pernah meninggalkan kita
  4. Allah mendengar setiap doa dan permohonan yang kita panjatkan kepadaNya
  5. Allah selalu ada disetiap hari kehidupan kita bahkan dalam keadaan susah sekalipun Ia tidak pernah meninggalkan kita sendiri
  6. Allah mendidik kita melalui setiap percobaan yang kita alami. Setiap apa yang kita alami dalam hidup ini merupakan proses yang dapat mendewasakan kita
  7. Persoalan yang kita alami hanyalah sesaat. Ingatlah semua ada waktunya. Tidak selalu kita akan susah
  8. Ia dekat dengan orang-orang yang terluka hatinya
  9. Ia adalah menara perlindungan dan kota benteng yang teguh
  10.  Ia telah terlebih dahulu merasakan kesukaran yang lebih berat dibandingkan kita
  11. Ia telah mengangkat kita menjadi anak-anak yang dikasihiNya
  12. Segala penderitaan yang kita alami pada saat ini akan berakhir dan akan digantikan dengan kebahagiaan yang luar biasa dari Allah Bapa
Oleh sebab itu, marilah kita mengucap syukur dalam segala hal. Percayalah apa yang kita alami pada saat ini tidak akan melebihi kekuatan kita dan akan digantikan dengan sukacita yang melimpah dari padaNya. Janganlah kita mengucap syukur dalam keadaan senang saja. Kita juga harus mengucap syukur dalam keadaan susah. Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 1 Tawarikh 16:34. Tuhan Yesus memberkati.

AYAT ALKITAB TENTANG SAHABAT


Be My Best Friend
Bacaan: 1 Samuel 18:1-5

Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi saudara dalam kesukaran.
Amsal 17:17

Tak seorangpun dari antara kita bisa hidup seorang diri sehingga kita memerlukan orang lain terlebih seseorang yang bisa menguatkan kita disaat lemah, menopang kita disaat tidak mampu untuk berjalan lagi, menghibur kita disaat sedih bahkan seseorang yang bisa berbagi suka dan duka dalam segala situasi. Setiap orang pasti memiliki orang terdekat dalam hidupnya. Orang tersebut bahkan tahu cerita kita, tahu apa kelebihan dan kekurangan kita bahkan tahu apa yang kita sukai dan tidak kita sukai. Orang itu bahkan bisa dikatakan sebagai seorang sahabat karib yang hubungannya bahkan jauh lebih dekat dibandingkan dengan saudara kita sendiri. 

Seorang sahabat bahkan bisa diibaratkan sebagai lilin yang menerangi kegelapan hidup kita. Ia bisa menuntun kita dan menguatkan kita. Ketika kita berada dititik terlemah kita, seorang sahabat pasti akan mengulurkan tangannya untuk membantu kita. Bahkan dalam Amsal 18:24 dikatakan demikian “Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara.” Bukankan memiliki seorang sahabat yang sangat dekat dengan kita merupakan sesuatu hal yang sangat membahagiakan? Namun, tak sedikit juga diantara kita yang pernah dikecewakan oleh orang yang sudah kita anggap sebagai sahabat sehingga persahabatan yang telah dibangun menjadi rusak begitu saja. Sebenarnya apa itu sahabat dan persahabatan seperti apa yang harus dibangun?

Mari kita melihat persahabatan antara Daud dan Yonatan. Daud dan Yonatan merupakan sahabat sejati yang saling mengasihi bahkan menolong dan melindungi satu sama lain serta rela berkorban. Bukti kesetiaan Yonatan terhadap Daud yaitu ketika raja Saul ayahnya mencoba memburu Daud untuk membunuhnya, Yonatan berusaha untuk melindungi dan menguatkan Daud. Apa yang dilakukan Daud bisa dikatakan beresiko karena Daud bisa saja kehilangan kekuasaan yang semestinya menjadi haknya kelak. Namun, Daud tidak mempedulikan itu. Daud tetap setia bahkan berlaku baik kepada Yonatan karena Daud sangat mengasinya. Dalam 1 Samuel 23:17 juga dikatakan demikian “dan berkata kepadanya: “Janganlah takut, sebab tangan ayahku Saul tidak akan menangkap engkau; engkau akan menjadi raja Israel, dan aku akan menjadi orang kedua di bawahmu. Juga ayahku Saul telah mengetahui yang demikian itu.”

Persahabatan merupakan suatu karunia terbesar di dalam hidup yang patut kita syukuri. Persahabatan yang sejati adalah persahabatan yang didasari akan kasih Tuhan di dalamnya. Seorang sahabat akan selalu menjadi saudara bagi kita meskipun dalam keadaan yang paling sulit. Seorang sahabat juga akan membawa kebaikan dimana ia akan dengan tegas menegur kita jika memang kita melakukan kesalahan. Ia juga akan membuat kita semakin dekat dengan Allah. Hal ini juga yang dilakukan Yonatan kepada Daud sahabatnya. Ia menguatkan kepercayaan Daud kepada Allah. Ini disebutkan dalam 1 Samuel 23:16 “maka bersiaplah Yonatan, anak Saul, lalu pergi kepada Daud di Koresa. Ia menguatkan kepercayaan Daud kepada Allah.”

Kasih seorang sahabat tidak memandang rupa, status, jabatan, fisik bahkan latar belakang. Seorang sahabat akan terus mengasihi kita bagaimanapun keadaan kita. Ia juga tidak akan meninggalkan kitasendirian. Dalam sebuah hubungan persahabatan, diperlukan pemeliharaan dan kesetiaan. Terkadang persahabatan yang kita jalani tidak selalu berjalan dengan baik, namun ingatlah, itu merupakan suatu proses yang akan menguatkan persahabatan kita. Persahabatan akan membuat kita bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk melandasi persahabatan yang kita miliki dengan kasih Tuhan.

Jika pada saat ini kita merasa tidak memiliki seorang sahabat yang dekat dengan kita. Ingatlah, kita semua memiliki 1 orang sahabat sejati yang tidak pernah meninggalkan kita. Ia selalu bersama kita dalam setiap detik kehidupan kita. Ya dialah Yesus. Yesus merupakann seorang sahabat sekati yang sangat mengasihi kita. Dalam Yohanes 15:14-15 bahkan disebutkan demikian “Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.” Yesus merupakan sosok sahabat yang baik. Ia rela mengorbankan nyawaNya bagi kita sahabat-sahabatNya. Lalu apakah kita masih mau menganggap diri kita sendri dan tidak memiliki sahabat satu orangpun?


Ciri-ciri Sahabat yang Baik
Lalu, sebenarnya sahabat yang baik itu seperti  apa? Mari kita lihat satu per satu.

1. Tidak egois

“Sebaliknya, hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” Filipi 2:3-4.  Sahabat yang baik adalah seseorang yang tidak egois. Ia tidak menganggap dirinya saja yang penting. Ia akan dengan ikhlas menolong dan membantu kita disaat kita memerlukan bantuannya. Ia akan menghibur dan menguatkan kita disaat kita lemah, karena ia tidak ingin melihat kita terjatuh. Sahabat yang baik adalah sahabat yang melihat kita penting bagi dirinya. Tanpa meminta balasan, ia akan datang mengulurkan tangannya bagi kita.

2. Mengasihi kita

Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi saudara dalam kesukaran.” Amsal 17:17. Sahabat yang baik adalah sahabat yang mau mengasihi kita. Karena ia mengasihi kita, ia tidak akan meninggalkan kita bahkan disaat kita mengalami kesulitan. Ia akan menghibur hati kita jika kita sedih. Ia akan menerima segala kekurangan kita dan akan bersama kita kapanpun dan dimanapun.

3. Menegur jika kita berbuat salah

“Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seoang lawan mencium secara berlimpah-limpah.” Amsal 27:6. Ketika sahabat kita memarahi kita ketika kita berbuat salah, bukan berarti ia membenci kita. Karena dia mengasihi kita, maka ia tidak segan menegur bahkan memarahi kita jika apa yang kita lakukan adalah perbuatan yang salah.

4. Mau memaafkan

“Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.” 1 Korintus 13:5b. Sahabat yang baik adalah sahabat yang mau memaafkan kesalahan kita ketika secara tidak sengaja kita menyakiti hatinya. Ia tidak akan meninggalkan kita ketika sikap kita mengecewakannya. Ketika kita meminta maaf dia akan segera memaafkan kita dan tetap menerima kita dengan senyuman.

5. Percaya kepada kita

“Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.” 1 Korintus 13:7. Sahabat yang baik adalah sahabat yang mempercayai kita. Ketika banyak perkataan yang menjelekkan kita, ia tetap percaya kepada kita dan terus bersama kita.Ia tidak akan mempercayai perkataan orang lain begitu saja. Karena yang ia percayai hanyalah sahabatnya. Karena kepercayaan itu, ia tidak segan untuk menceritakan rahasianya kepada kita karena percaya kita akan menjaga rahasia itu.

Sahabat adalah seseorang yang yang sangat mengasihi kita. Ia mau menegur serta mengoreksi kita. Kasih seorang sahabat tak lekang oleh waktu, Ketika persahabatan kalian diuji, itu merupakan suatu proses untuk mendewasakan kalian. Jaga dan rawatlah hubungan persahabatan yang kalian miliki saat ini. Landaskanlah persahabatan itu dengan kasih Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.

AYAT ALKITAB TENTANG ULANG TAHUN


Selamat Ulang Tahun
Bacaan: Bilangan 6:24-26

Dan juga apa yang tidak kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorang pun seperti engkau di antara raja-raja.”
1 Raja-raja 3:13

Jika hari ini adalah hari kelahiranmu, apa yang akan kamu rasakan? Pasti rasanya bahagia dan bersyukur karena Tuhan masih memberikan kesempatab bagi kita untuk dapat hidup di dunia ini. Jika kita masih kecil, ulang tahun identik dengan topi ulang tahun, kado, balon warna warni serta perayaan ulang tahun bersama keluarga dan teman. Perayaan ulang tahun menjadi momen yang ditunggu-tunggu karena saat ulang tahun banyak teman yang memeberikan hadiah. Mungkin tidak hanya anak kecil saja, tapi orang dewasa juga terkadang masih menunggu momen spesial ini terutama jika dihabiskan dengan orang terkasih. 

Ulang tahun memang identik dengan kebahagiaan dan kemewahan. Namun, pernahkan kita sadari bahwa harus ada yang kita syukuri dalam momen ulang tahun ini. Mari kita mulai memahami arti katanya terlebih dahulu. Selamat ulang tahun. Dimulai dari kata pertama yaitu selamat. Selamat berarti suatu kata harapan agar orang yang diucapkan itu selamat dan agar kiranya penyertaan Tuhan selalu ada padanya. Kata yang kedua yaitu ulang tahun. 

Ulang tahun berarti mengulang tahun yang baru dengan usia yang baru. Selamat ulang tahun berarti suatuu harapan agar kiranya Tuhan menyertai di tahun yang baru. Saya pernah mendengar ada seseorang yang berbicara seperti ini ketika ulang tahunnya dirayakan “Di hari ulang tahun saya ini, saya merasa senang sekaligus sedih. Senang karena Tuhan masih memberikan saya kesempatan dan menambah usia saya. Sedih karena usia hidup saya telah berkurang satu.” Jujur saya pribadai tidak sependapat dengan orang tersebut. Saya tidak sependapat karena ulang tahun merupakan momen membahagiakan saja karena disana kita bisa merasakan kasih Allah yang masih tercurah. 

Selain itu, kita juga bisa mengoreksi diri kita kesalahan apa yang telah kita perbuat di tahun sebelumnya. Menurut saya, ketika berulang tahun tidak perlu ada sesuatu yang disedihkan. Jika usia hidup kita berkurang satu bukankah itu menjadi suatu peringatan bagi kita untuk lebih dekat kepadaNya?

Disaat kita berulang tahun, doa dan ucapan selamat pasti diucapkan oleh keluarga dan teman-teman kita. Ada pula yang memberikan kita hadiah yang kita sukai atau sesuatu yang kita inginkan. Bukan hanya manusia saja yang seperti itu, Tuhan juga memberikan hadiah terindah bagi kita. 

Apakah itu?

 “Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.” Amsal 3:16.

Dalam Amsal disebutkan bahwa Tuhan akan memberikan umur panjang, kekayaan serta kehormatan. Ketika Tuhan memberikan kita umuryang panjang, pasti kita akan senang bukan karena kita bisa menikmati indahnya dunia dan kasih Tuhan lebih lama lagi. Ketika Tuhan memberikan kekayaan, kita juga pasti tidak akan menolaknya karena tidak ada manusia yang ingin hidup susah serta kekurangan. Ketika Tuhan memberikan kehormatan, kita juga pasti tidak akan mencegahnya bukan? Karena pada dasarnya kita memang ingin dihormati dan dihargai sebagaimana mestinya. Benar jika manusia memerlukan ketiga hal tersebut. Namun, yang perlu diingat adalah semua itu merupakan bonus yang diberikan Tuhan kepada kita sehingga kita patut bersyukur kepadaNya.

Namun, tidak semua orang merasakan bahagia di hari ulang tahunnya. Ada yang merasa sedih karena tidak bisa merayakannya dengan orang yang dikasihinya. Ada pula yang sedih dan merasa kehilangan karena di hari ulang tahunnya, ia harus kehilangan orang yang disayanginya. Ada pula yang membenci ulang tahunnya sendiri karena di saat dia berulang tahun hanya ada kesakitan dan kekecewaan sehingga ia takut jika usianya bertambah. Ya, tidak semua orang seberuntung kita yang bisa merayakan ulang tahun dengan orang yang kita kasihi. Oleh sebab itu, Tuhan akan memberikan hadiah yang terbaik untuk kita yaitu kebahagiaan dan penyertaan kasih Tuhan. Kebahagiaan dan kasih Tuhan bukanlah sesuatu yang dapat dibeli dan diberikan oleh teman kita. Kebahagiaan dan kasih Tuhan merupakan hadiah yang akan Tuhan berikan kepada kita. Hadiah yang tidak ternilai harganya.

Dipertambahan usia saudara hari ini, mari kita renungkan beberapa hal.

1. Apakah saya sudah menjalani kehidupan yang Tuhan percayakan dengan baik?

Mari kita renungan ini terlebih dahulu. Disepanjang hidup yang kita jalani, sudahkan kita menjalaninya dengan baik? Menjalani kehidupan dengan baik seturut dengan kehendakNya merupakan salah satu bentuk ucapan syukur kita kepadaNya karena kita telah diberi nafas kehidupan hingga hari ini. Anda dan saya masih bisa berada di tempat ini bukan karena kuat dan hebat kita dan bukan pula karena kepintaran dan kekayaan yang kita miliki. Kita masih bisa berada di tempat ini karena kasihNya kepada kita. Oleh sebab itu, kita harus menjalani hidup ini dengan baik. Jika seandainya besok Tuhan memanggil kita apa kita sudah siap dan percaa bahwa kita akan bersama denganNya? Ingatlah bahwa hidup manusia terbatas. Tidak ada yang tahu kapan kita akan dipanggil Tuhan. Oleh sebab itu, jalanilah hidupmu dengan baik. Jika dirasa tahun lalu belum menjalaninya dengan baik, maka di tahun yang baru kita harus menjalaninya dengan sebaik mungkin.

2. Sudahkah saya bersyukur kepada Tuhan atas setiap apa yang saya alami?

Bersyukur merupakan bentuk ucapan terima kasih kita kepada Tuhan. Bersyukur harus dilakukan setiap saat dan kapan saja. Jangan hanya kita bersyukur disaat yang membahagiakan saja, namun dalam keadaan sedih pun kita harus bersyukur. Mari kita renungakan kembali, apakah skita sudah bersyukur kepada Tuhan akan setiap apa yang kita alami dalam kehidupan ini? Jika belum, mari kita mulai bersyukur kepadaNya. Terlebih jika pada hari ini Tuhan telah menambahkan usia kita. Tentu saja itu sunggh teristimewa karena Tuhan masih mengijinkan kita untuk merasakan kasihNya dalam hidup kita.

3. Sudahkah saya menghargai hidup ini sebagaimana mestinya?

Menghargai hidup berarti tidak menyia-nyiakan kehidupan. Menghargai hidup berarti juga menghargai waktu yang telah Tuhan berikan dan percayakan kepada kita. Apakah kita sudah menghargai kehidupan yang telah Tuhan berikan? Jika belum, marilah kita hargai hidup ini karena tidak semua orang memperoleh kesempatan untuk merasakan kehidupan yang lama.

4. Apa yang harus saya lakukan dipertambahan usia saya?

Ini merupakan pertanyaan terakhir yang harus kita lakukan. Apa yang ingin anda lakukan di pertambahan usia anda yang baru? Ingin merubah diri? Ingin belajar lebih sungguh? Ingin menjadi lebih dewasa? Itu semua tergantung anda. Jika tahun sebelumnya apa yang anda harapkan belum bisa anda lakukan dan belum tercapai, mari saat ini lakukan dan capai semua itu. Mintalah penyertaan Tuhan dan bimbinganNya.

Dipertambahan usia anda pada saat ini, marilah bersikap lebih dewasa dan mensyukuri segala paa yang anda miliki. Wujudkanlah dan lakukanlah apa yang tidak sempat anda lakukan padatahun sebelumnya. Jadilah pribadi yang lebih baik lagi dan dewasa dalam iman bukan hanya secara fisik saja. Mengucap syukurlah karena pada saat ini, anda masih dipercayakan dan diberkati Tuhan dengan satu tahun pertambahan usia anda. Selamat ulang tahun. Kiranya damai dan berkat dari Allah Bapa menyertai anda. Tuhan Yesus memberkati.

AYAT ALKITAB MOTIVASI


Karena Hidupmu Berharga Bagi Allah
Bacaan: Yesaya 43:1-7

Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu,”
Yesaya 43:4

Pernahkan kita merasa hidup kita tidak berharga? 

Tidak berharga karena merasa orang lain selalu merendahkan kita dan tidak menganggap kita ada. Merasa tidak berharga karena belum mampu berbuat seperti yang orang lain perbuat. Merasa tidak berharga karena tidak dicintai. Atau bahkan merasa tidak berharga karena dirinya bukan siapa-siapa. Akibatnya hidup kita menjadi penuh kecemasan, katakutan, kekhawatiran, merasa tidak diperdulikan dan banyak pikiran negatif yang akan muncul memenuhi hati dan pikiran. Tanpa disadari, semua perasaan itu justru membuat kita tidak berkembang dan membuat kita kehilangan percaya diri. 

Apakah kita menyadari bahwa kita berharga bagi Allah? 

Dalam Matius 10:30-31 dikatakan demikian “Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.” 

Dalam ayat ini jelas dikatakan bahwa kita ini berharga dimatanya. Jika burung pipit saja berharga dimatanya, bagaimana dengan kita yang merupakan ciptaanNya yang mulia. Kita pasti jauh lebih berharga bukan? Buktinya, Ia selalu menyertai kita dimanapun kita berada. Ketika banyak orang menganggap kita tidak berharga, tidak menerima kita bahkan dunia ini pun menolak kita, ingatlah masih ada Tuhan yang selalu ada beserta dengan kita. Kita adalah ciptaanNya yang berharga. 

Pertanyaan berikutnya, mengapakah kita berharga bagiNya? 

Kita berharga bagiNya bukan karena kebaikan yang telah kita perbuat bukan juga karena kelebihan yang kita miliki. Kita berharga bagiNya karena kita ini merupakan anak yang dikasihiNya. Ketika seseorang menyadari bahwa ia begitu berharga bagi Allah, ia akan berusaha untuk membalas cinta kasih Tuhan itu dengan cara merenungkan firmanNya dalam kehidupan sehari-hari, bertumbuh di dalam kebenaran akan Allah serta bersyukur dan tidak akan merasa tidak berharga lagi.

Sungguh, kita begitu berharga bagiNya. Ia bahkan merelakan anakNya yang tunggal untuk menebus dosa kita agar kita tidak jatuh ke dalam maut. Ia adalah Bapa kita yang sangat mengasihi kita. Bapa kita di dunia saja menganggap kita berharga bagaimana dengan Bapa di Sorga? 

Mari kita membuka Alkitab kita dari Lukas 15:11-32 tentang Perumpamaan tentang anak yang hilang. Dalam perikop tersebut dijelaskan bahwa ada seorang anak yang  pergi meninggalkan kasih dan kenyamanan yang diberikan oleh Bapanya. Ia memilih pergi hanya untuk menyenangkan dirinya. Ketika terjadi bencana kelaparan di seluh negeri, anak itu kembali ke rumah Bapanya untuk meminta maaf dan meminta pekerjaan. 

Namun apa yang terjadi? 

Apakah Bapanya mengusir anak itu? 

Tidak. 

Bapnya justru berlari ke arahnya lalu merangkul dan menciumnya.Ini bukan hanya semata-mata merupakan kasih. Ini karena Bapa itu menganggap anaknya sungguh berharga. Bapa di sorga juga begitu. Ketika kita datang kepadaNya, memohon kasihNya, Ia pasti akan menerima kita dan merangkul kita karena kita berharga bagiNya. Ia tidak ingin kehilangan kita. Sekarang mari kita lihat tanda yang membuktikan kita berharga bagiNya.

1. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita

Ulangan 31:6 “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.” Disini sudah sangat jelas bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan kita. Tuhan tidak akan meninggalkan kita karena kita begitu berharga dimataNya. Ia selalu menyertai kita dan tidak akan membiarkan kita berjalan sendiri. Disaat teman-teman bahkan orang terdekat meninggalkan kita, janganlah takut dan bimbang sebab masih ada Tuhan yang selalu menyertai kita. Disaat kita sedih Ia akan memberikan kita Roh Penghiburan. Disaat kita lemah Ia akan memberikan kekuatan. Disaat kita dalam kesesakan, Ia akan memberikan kita kelegaan. Sungguh besar kasih Tuhan bukan dalam hidup kita? 

Oleh sebab itu, janganlah kamu terus menganggap kamu sendiri di dunia ini. Jangan lagi kamu berpikir bahwa tidak ada yang peduli kepadamu. Tuhan mengasihi dan mempedulikanmu sebab kamu berharga bagiNya. Ia akan selalu bersama kita sampai akhir hayat kita. “Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.”

2. Tuhan peduli dengan hal-hal kecil dalam hidup kita

Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya.” Matius 10:30. Tuhan tahu setiap apa yang ada dalam diri kita. Ia bahkan tahu jumlah rambut yang ada dikepala kita. Dia tahu apa yang kita pikirkan, rasakan dan apa yang kita perbuat. Ia tahu segala sesuatu tentang kita melebihi kita. Ia peduli dengan kita sehingga kasihNya selalu tercurah atas kita. Ia akan mencukupi segala apa yang kita perlukan. Sebelum kita meminta kepadaNya, Ia sudah tahu terlebih dahulu apa yang kita pinta. Dia tahu setiap luka hati kita. Dia tahu akan setiap apa yang kita rasakan. Persaan sedih, senang, kecewa maupun putus asa Ia tahu. Ia tahu bahkan sebelum kita lahir ke dalam dunia ini. Jika seperti itu, bukankah kita sungguh berharga bagiNya? Percayakanlah seluruh kehidupan kita kepadaNya karena Ia akan menjadikan semuanya baik menurut kehendakNya.

3. Kita adalah anakNya

Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia” 1 Yohanes 3:1. 

Kita telah diangkat menjadi anak olehNya karena Ia mengasihi kita dan kita berharga dimataNya. Sebagai seorang anak tentu kita memiliki hak untuk menerima janjiNya. 

Ini tertulis dalam Roma 8:17 “Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.” 

Tidak peduli apa yang kamu rasakan tentang dirimu sendiri, tidak peduli seberapa tidak sempurnanya kamu, kenyataan bahwa Tuhan telah menciptakanmu sempurna karena serupa seturut dengan gambarNya sudah lebih dari cukup sebagai bukti bahwa Ia mengasihi mu dan kamu berharga bagiNya. 

Jika pada saat ini kamu merasa gagal, merasa putus asa terhadap dirimu, mereka tidak diterima dan ditolak oleh orang-orang disekitarmu, ingatlah dan ketahuilah bahwa kamu tetap berharga dimataNya. Yang menjadikanmu tidak berharga adalah orang lain dan perasaan tidak berharga yang ada dalam hati dan pikiranmu. 

Tuhan tidak  pernah menganggap kamu tidak berharga. Saking berharganya kamu bagi Dia, Dia tidak ingin kamu bersedih dan kehilangan kasihNya. Oleh sebab itu, marilah kita mensyukuri kasih yang Ia berikan bagi kita. Ingatlah kita berharga bagiNya. Tuhan Yesus memberkati.


Elia A.

Belum ada Komentar untuk "101 Ayat Alkitab Tentang Kasih, Bersyukur, Sahabat, Ulang Tahun dan Motivasi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel