3 Contoh Cerita Sekolah Minggu Kelas Tanggung, Besar dan Kecil
1. Cerita Sekolah Minggu Kelas Tanggung
Tujuan:
Bahan cerita:
“Siapa yang buat hutan? Uu... Siapa yang buat lautan? Bala, bala, bala... Siapa yang buat dunia ini hutan dan lautan? Y E S U S,Y E S U S, Yesus Tuhanku, Raha semesta, Dia ciptalan dunia ini hutan dan lautan (mengajak anak Sekolah Minggu untuk menyanyikan lagu ini).” Berapa lama Tuhan menciptakan bumi ini dan seisinya? Ya, Tuhan menciptakan bumi ini dan seisinya selama 6 hari dan pada hari ke 7 Tuhan berhenti menciptakan dan memberkati ciptaanNya. Pada saat ini, kita akan mendengarkan cerita penciptaan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Kita akan mendengar betapa besar kuasaNya sehingga Ia bisa menciptakan bumi dan seisinya termasuk Kakak dan adik-adik semua yang ada disini.
Pada mulanya bumi yang kita tinggali kosong dan gelap dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Lalu Tuhan memisahkan terang dari gelap karena Allah melihat terang itu baik. Tuhan menamai terang itu siang dan gelap itu malam. Itulah penciptaan pada hari pertama. Tuhan menciptakan siang dan malam
Lalu, pada hari kedua Allah menciptakan langit (cakrawala). Cakrawala yang Ia ciptakan memisahkan air yang ada di bawah cakrawala dan air yang ada di atasnya.
Pada hari yang ketiga Allah menciptakan daratan dan lautan. Daratan yang Tuhan ciptakan akan menumbuhkan segala jenis tanaman dan pepohonan yang menghasilkan buah yang berbiji.
Pada hari yang keempat Allah menciptakan benda-benda penerang pada cakrawala. Pada siang hari Tuhan menciptakan matahari dan pada malam hari Tuhan menciptakan bulan. Selain matahari dan bulan, Tuhan juga menciptakan bintang-bintang di langit.
Pada hari yang kelima, Tuhan menciptakan binatang. Binatang yang Tuhan ciptakan ada yang hidup di air, di udara dan di darat.
Penciptaan Tuhan yang terakhir yaitu pada hari yang keenam adalah manusia. Manusia diciptakan Tuhan dari debu tanah dan Ia menghembuskan nafas hidup ke hidungnya. Manusia yang Tuhan ciptakan memiliki tugas untuk menguasai bumi. Maksud menguasai bumi adalah memelihara dan menjaga seluruh ciptaan yang telah Tuhan buat sebelumnya.
Pada hari ketujuh Allah berhenti bekerja dan memberkati ciptaanNya.
Dari penciptaan hari pertama sampai ketujuh kita dapat melihat betapa besar kuasa Allah dalam proses penciptaan. Dari awal mulanya bumi ini kosong dan gelap namun karena kuasaNya, Ia mulai menciptakan siang dan malam, langit, daratan, lautan, pepohonan, benda-benda penerang seperti matahari, bulan dan bintang, segala binatang yang ada di air, langit dan daratan serta Tuhan menciptakan manusia. Nah tugas kita saat ini adalah menjaga dan memelihara segala yang telah Tuhan ciptakan. Jangan sampai kita merusak ciptaanNya. Kita juga harus selalu bersyukur atas apa yang telah Tuhan ciptakan. Jika Tuhan tidak menciptakan bumi ini, kita pasti tidak akan tahu pada saat ini kita akan tinggal dimana. Apakah di tempat yang kering dan tandus ataukah di tempat yang tidak ada udara bersih. Tuhan telah menciptakan bumi ini dan seisinya baik adanya. Untuk mengakhiri Sekolah Minggu kita pada hari ini, mari kita naikkan satu buah lagu Terima kasih Tuhan. “Terima kasih Tuhan untuk kasih setiaMu yang telah Kau beri sepanjang hidupku. Terima kasih Yesus untuk kebaikanMu, sepanjang hidupku. Terima kasih Yesusku buat anugerah yang Kau beri sebab hari ini kukann adakan syukur bagiMu.”
Ayat hafalan
Keluaran 20:11
“Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.”
2. Cerita Sekolah Minggu Kelas Besar
Bahan Cerita diambil dalam Kejadian 2:8-25 dan Kejadian 3:1-24
Tujuan:
Bahan cerita:
Manusia pertama yang Tuhan ciptakan yaitu Adam. Adam diciptakan Tuhan dari debu tanah kemudian Tuhan memberikan nafas kehidupan kepada Adam. Setelah Tuhan menciptakan Adam, Tuhan menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam ketika Tuhan menidurkannya. Lalu, Tuhan menempatkan Adam dan Hawa di Taman Eden. Taman Eden adalah tempat yang diciptakan oleh Tuhan. Di dalam taman Eden berisi banyak sekali tumbuhan dan pepohonan yang tumbuh subur. Tuhan memberikan perintah kepada mereka untuk memelihara Taman Eden. Semua tanaman dan pohon yang ada disana diperbolehkan Tuhan untuk dimakan buahnya, tetapi ada satu jenis buah yang tidak boleh dimakan buahnya yaitu buah dari pohon pengetahuan. Apa itu buah pohon pengetahuan? Buah ini merupakan buah yang dapat memberitahukan mana yang baik dan mana yang jahat dan ketika manusia memakan buah ini manusia akan mati. Mati disini berarti manusia akan jatuh ke dalam dosa dan kehilangan kasih Allah dari hidupnya. Jika manusia kehilangan kasih Allah, manusia akan jauh dariNya dan hidupnya akan kosong dan hampa.
Ketika Hawa sedang seorang diri, munculah ular. Ular membujuk Hawa untuk memakan buah dari pohon pengetahuan. Ular berkata kepada Hawa bahwa ketika manusia memakan buah itu, manusia akan seperti Allah sehingga manusia bisa membedakan mana yang baik dan mana yang jahat. Mendengar perkataan ular, Hawa mengambil buah tersebut dan memakannya lalu memberikannya juga kepada Adam. Setelah mereka memakan buah tersebut apa yang terjadi selanjutnya? Adam dan Hawa tahu bahwa mereka telanjang lalu mereka membuat cawat dari daun pohon ara untuk menutupi bagian tubuh mereka. Saat Tuhan memanggil Adam dan Hawa, mereka sangat takut sebab mereka telanjang. Mereka berusaha bersembunyi dari Tuhan. Apa yang kemudian dilakukan oleh Tuhan? Ia kemudian bertanya kepada Adam dan Hawa apa yang telah terjadi. Hawa berkata bahwa dirinya telah diperdaya oleh ular. Tuhan pun menjadi marah. Ia mengutuk ular dan kemudian mengusir Adam dan Hawa dari taman Eden.
Setelah kita mendengar cerita yang baru saja dibacakan, sekarang kita bisa tahu siapa yang pertama kali Allah ciptakan dan mengapa manusia bisa jatuh ke dalam dosa. Lalu apa akibatnya jika kita berbuat dosa? Yang pertama kali kita dapatkan yaitu rusaknya hubungan manusia dengan Allah. Ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, Tuhan mengusir mereka dari taman Eden. Itulah permulaan hubungan manusia dengan Allah menjadi rusak. Manusia kehilangan kasih yang diberikan oleh Allah. Selain itu hubungan antar sesama pun menjadi rusak. Ketika Adam dan Hawa ditanya oleh Tuhan mengapa mereka memakan buah dari pohon kehidupan apa yang mereka lakukan? Mereka saling menyalahkan. Itu juga yang akan kita dapatkan jika kita berbuat dosa. Hubungan kita dengan sesama menjadi rusak. Selain itu, hubungan kita dengan alam juga menjadi rusak. Kita harus bersusah payah untuk menghasilkan sesuatu. Kita harus mengusahakannya terlebih dahulu. Ini menjadi bukti bahwa dosa akan membuat kita jauh dari Allah. Jadi dari yang telah disampaikan, akibat dari dosa ialah:
Semua yang ada disini pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa. Tidak ada manusia yang tidak berdoa di dunia ini. Sekarang marilah kita renungkan kesalahan apa yang pernah kita lakukan. Apakah kita membantah dan marah karena perkataan orang tua kita? Ataukan kita membenci dan tidak memaafkan teman yang telah menyakiti hati kita? Atau justru kita menjauh dari Tuhan dan tidak rajin datang ke hadapanNya? Setiap kesalahan yang kita lakukan meskipun menurut kita itu merupakan kesalahan kecil, itu tetaplah dosa dihadapannya. Pikiran, hati, perkataan dan perbuatan yang kita lakukan jika tidak berkenan dihadapanNya itu sudah merupakan sebuah dosa. Jika pada saat ini kita berkata itu merupakan kesalahan yang tidak disengaja, itu tetap merupakan sebuah dosa karena tanpa sadar perbuatan itu mulai menjauhkan diri kita dari kasih Allah. Oleh sebab itu, marilah pada saat ini kita rendahkan diri kita dihadapanNya, mari kita mengakui segala dosa dan kesalahan yang telah kita perbuat baik itu yang disengaja maupun tidak disengaja yang telah menyakiti hati sesama bahkan menyakiti hati Tuhan. Marilah kita ambil sikap berdoa dan bersatu dalam doa (Kakak Sekolah Minggu memimpin doa dan mengajak anak-anak untuk mengakui kesalahan yang pernah dilakukannya ke hadapan Tuhan).
Ayat hafalan
1 Yohanes 1:9
“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”
3. Cerita Sekolah Minggu Kelas Kecil
Tujuan:
Bahan cerita:
“Nabi Nuh diperintah Tuhan membuat bahtera besar dunia bertambah jahatnya dan harus dihukum Tuhan. Hujan lebat turunlah, turunlah, turunlah, halilintar datanglah, datanglah, datanglah (Kakak Sekolah Minggu mengajak adik Sekolah Minggu untuk menyanyikan lagu ini)” Siapa disini yang kenal dengan Nuh? Wah semuanya tahu ya siapa itu Nuh. Benar, Nuh adalah orang yang Tuhan perintahkan untuk membuat bahtera yang sangat besar karena Tuhan mau menurunkan air bah ke atas bumi. Tapi kenapa Tuhan bisa menyuruh Nuh untuk membuat bahtera besar? Kena Tuhan tidak menyuruh orang lain selain Nuh untuk membuat bahtera? Itu semua karena manusia telah melakukan dosa dan kejahatan sehingga mereka tidak layak lagi di hadapan Tuhan. Hanya Nuh dan keluarganya yang masih layak di hadapan Tuhan karena Nuh selalu datang dan berdoa kepada Tuhan dan berusaha untuk menjauhi kejahatan.
Pada suatu hari ketika Nuh sedang berdoa, Tuhan berfirman keada Nuh. Nuh buatlah sebuah bahtera yang besar sebab Aku akan menghukum manusia akibat kejahatannya dengan air bah. Apa yang Nuh lakukan? Nuh menolak perkataan Tuhan tidak? Nuh tidak menolak perkataan Tuhan. Ia membuat bahtera sesuai dengan apa yang Tuhan perintahkan. Nuh bekerja dengan sangat giat hingga bahtera itu selesai. Kira-kira menurut adik-adik disini, ada yang membantu Nuh untuk membuat bahtera? Iya benar. Tidak ada yang mau membantu Nuh. Kalau adik-adik disini lihat Nuh membuat sebuah bahtera, apa yang akan adik-adik lakukan? Sayangnya pada saat itu, tidak ada yang mau membantu Nuh. Nuh mengerjakan bahtera itu seorang diri. Mungkin pada saat orang-orang melihat Nuh membuat bahtera, orang-orang mengejek Nuh. Namun Nuh tetap menyelesaikan tugasnya hingga akhir.
Setelah bahtera itu selesai Nuh beserta keluarganya masuk ke dalam bahtera. Tak lupa Nuh juga mengajak seluruh pasang hewan masuk ke dalam bahtera untuk ikut serta seperti yang telah Tuhan perintahkan. Kira-kira adik-adik tahu tidak ada berapa orang di dalam bahtera? Kalu belum tahu yuk kita nyanyikan lagunya “Nabi Nuh dan isterinya, tiga orang anaknya, tiga orang mantunya masuk dalam bahtera.” Jadi ada 8 orang di dalam bahtera yaitu Nuh, isteri Nuh, 3 orang anak Nuh dan 3 orang menantu Nuh. Setelah semuanya masuk ke dalam bahtera, Tuhan menurunkan hujan deras selama empat puluh hari empat puluh malam hingga gunung yang paling tinggi pun tertutupi air bah dan semua manusia yang ada di bumi disapu bersih oleh air bah dan hanya di dalam bahtera saja manusia yang selamat. Siapa disini yang takut sama hujan deras? Kakak takut loh dengan hujan deras karena saat hujan deras biasanya ada petir. Coba bayangkan jika pada saat ini Tuhan menurunkan hujan deras selama empat puluh hari empat puluh malam. Pasti kita semua bakalan takut. Nuh dan keluarganya menurut adik-adik takut tidak ketika di dalam bahtera mendengar hujan yang turun sangat lebat? Iya Nuh dan keluarganya pasti takut. Namun, mereka tetap berdoa kepada Tuhan agar Tuhan melindungi mereka.
Kalau pada saat ini Tuhan menyuruh adik-adik untuk selalu rajin datang Sekolah Minggu mau tidak? Nuh saja mau disuruh Tuhan untuk membuat bahtera yang sangat besar, masa adik-adik disini tidak mau jika Tuhan hanya menuruh adik-adik untuk datang ke Sekolah Minggu. Kita harus dengar-dengaran akan perintah yang Tuhan berikan untuk kita sebab perintah Tuhan itu baik adanya. Semua disini pasti mau kan untuk mendengarkan perintah Tuhan? Nah pertanyaan kakak selanjutnya, siapa disini yang tidak punya rasa takut? Semua disini pasti memiliki rasa takut. Namun, ketika kita takut, Tuhan menyuruh kita untuk datang kehadapanNya dan berdoa agar rasa takut itu hilang. Nah kalau adik-adik disini mulai merasa takut, serahkan ketakutan itu pada Tuhan karena Tuhan pasti akan menghilangkan ketakutan itu dan menggantikannya dengan keberanian. Sebelum kita pulang mari kita berdoa. Adik-adik nanti ikutin doa kakak ya.
Ayat hafalan
Yesaya 44:8
“Janganlah gentar dan janganlah takut”
Elia A
Tema: “Apa yang diciptakan Tuhan pertama kali?”
Bahan Cerita diambil dalam Kejadian 1:1-31 dan Kejadian 2:1-7Tujuan:
- Agar anak-anak dapat mengetahui peciptaan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus
- Agar anak-anak mengetahui betapa besar kuasa Tuhan
- Agar anak-anak dapat mengagumi dan mensyukuri seluruh ciptaan Tuhan
Bahan cerita:
“Siapa yang buat hutan? Uu... Siapa yang buat lautan? Bala, bala, bala... Siapa yang buat dunia ini hutan dan lautan? Y E S U S,Y E S U S, Yesus Tuhanku, Raha semesta, Dia ciptalan dunia ini hutan dan lautan (mengajak anak Sekolah Minggu untuk menyanyikan lagu ini).” Berapa lama Tuhan menciptakan bumi ini dan seisinya? Ya, Tuhan menciptakan bumi ini dan seisinya selama 6 hari dan pada hari ke 7 Tuhan berhenti menciptakan dan memberkati ciptaanNya. Pada saat ini, kita akan mendengarkan cerita penciptaan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Kita akan mendengar betapa besar kuasaNya sehingga Ia bisa menciptakan bumi dan seisinya termasuk Kakak dan adik-adik semua yang ada disini.
Pada mulanya bumi yang kita tinggali kosong dan gelap dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Lalu Tuhan memisahkan terang dari gelap karena Allah melihat terang itu baik. Tuhan menamai terang itu siang dan gelap itu malam. Itulah penciptaan pada hari pertama. Tuhan menciptakan siang dan malam
Lalu, pada hari kedua Allah menciptakan langit (cakrawala). Cakrawala yang Ia ciptakan memisahkan air yang ada di bawah cakrawala dan air yang ada di atasnya.
Pada hari yang ketiga Allah menciptakan daratan dan lautan. Daratan yang Tuhan ciptakan akan menumbuhkan segala jenis tanaman dan pepohonan yang menghasilkan buah yang berbiji.
Pada hari yang keempat Allah menciptakan benda-benda penerang pada cakrawala. Pada siang hari Tuhan menciptakan matahari dan pada malam hari Tuhan menciptakan bulan. Selain matahari dan bulan, Tuhan juga menciptakan bintang-bintang di langit.
Pada hari yang kelima, Tuhan menciptakan binatang. Binatang yang Tuhan ciptakan ada yang hidup di air, di udara dan di darat.
Penciptaan Tuhan yang terakhir yaitu pada hari yang keenam adalah manusia. Manusia diciptakan Tuhan dari debu tanah dan Ia menghembuskan nafas hidup ke hidungnya. Manusia yang Tuhan ciptakan memiliki tugas untuk menguasai bumi. Maksud menguasai bumi adalah memelihara dan menjaga seluruh ciptaan yang telah Tuhan buat sebelumnya.
Pada hari ketujuh Allah berhenti bekerja dan memberkati ciptaanNya.
Dari penciptaan hari pertama sampai ketujuh kita dapat melihat betapa besar kuasa Allah dalam proses penciptaan. Dari awal mulanya bumi ini kosong dan gelap namun karena kuasaNya, Ia mulai menciptakan siang dan malam, langit, daratan, lautan, pepohonan, benda-benda penerang seperti matahari, bulan dan bintang, segala binatang yang ada di air, langit dan daratan serta Tuhan menciptakan manusia. Nah tugas kita saat ini adalah menjaga dan memelihara segala yang telah Tuhan ciptakan. Jangan sampai kita merusak ciptaanNya. Kita juga harus selalu bersyukur atas apa yang telah Tuhan ciptakan. Jika Tuhan tidak menciptakan bumi ini, kita pasti tidak akan tahu pada saat ini kita akan tinggal dimana. Apakah di tempat yang kering dan tandus ataukah di tempat yang tidak ada udara bersih. Tuhan telah menciptakan bumi ini dan seisinya baik adanya. Untuk mengakhiri Sekolah Minggu kita pada hari ini, mari kita naikkan satu buah lagu Terima kasih Tuhan. “Terima kasih Tuhan untuk kasih setiaMu yang telah Kau beri sepanjang hidupku. Terima kasih Yesus untuk kebaikanMu, sepanjang hidupku. Terima kasih Yesusku buat anugerah yang Kau beri sebab hari ini kukann adakan syukur bagiMu.”
Ayat hafalan
Keluaran 20:11
“Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.”
2. Cerita Sekolah Minggu Kelas Besar
Tema: “Manusia dan dosa?”
Bahan Cerita diambil dalam Kejadian 2:8-25 dan Kejadian 3:1-24
Tujuan:
- Agar anak-anak dapat mengetahui siapa manusia pertama yang Tuhan ciptakan dan mengapa mereka bisa jatuh dalam dosa
- Agar anak-anak mengetahui apa akibat dari dosa
- Agar anak-anak mau mengakui segala dosanya di hadapan Tuhan dan tidak melakukan kesalahan yang sama lagi
Bahan cerita:
Manusia pertama yang Tuhan ciptakan yaitu Adam. Adam diciptakan Tuhan dari debu tanah kemudian Tuhan memberikan nafas kehidupan kepada Adam. Setelah Tuhan menciptakan Adam, Tuhan menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam ketika Tuhan menidurkannya. Lalu, Tuhan menempatkan Adam dan Hawa di Taman Eden. Taman Eden adalah tempat yang diciptakan oleh Tuhan. Di dalam taman Eden berisi banyak sekali tumbuhan dan pepohonan yang tumbuh subur. Tuhan memberikan perintah kepada mereka untuk memelihara Taman Eden. Semua tanaman dan pohon yang ada disana diperbolehkan Tuhan untuk dimakan buahnya, tetapi ada satu jenis buah yang tidak boleh dimakan buahnya yaitu buah dari pohon pengetahuan. Apa itu buah pohon pengetahuan? Buah ini merupakan buah yang dapat memberitahukan mana yang baik dan mana yang jahat dan ketika manusia memakan buah ini manusia akan mati. Mati disini berarti manusia akan jatuh ke dalam dosa dan kehilangan kasih Allah dari hidupnya. Jika manusia kehilangan kasih Allah, manusia akan jauh dariNya dan hidupnya akan kosong dan hampa.
Ketika Hawa sedang seorang diri, munculah ular. Ular membujuk Hawa untuk memakan buah dari pohon pengetahuan. Ular berkata kepada Hawa bahwa ketika manusia memakan buah itu, manusia akan seperti Allah sehingga manusia bisa membedakan mana yang baik dan mana yang jahat. Mendengar perkataan ular, Hawa mengambil buah tersebut dan memakannya lalu memberikannya juga kepada Adam. Setelah mereka memakan buah tersebut apa yang terjadi selanjutnya? Adam dan Hawa tahu bahwa mereka telanjang lalu mereka membuat cawat dari daun pohon ara untuk menutupi bagian tubuh mereka. Saat Tuhan memanggil Adam dan Hawa, mereka sangat takut sebab mereka telanjang. Mereka berusaha bersembunyi dari Tuhan. Apa yang kemudian dilakukan oleh Tuhan? Ia kemudian bertanya kepada Adam dan Hawa apa yang telah terjadi. Hawa berkata bahwa dirinya telah diperdaya oleh ular. Tuhan pun menjadi marah. Ia mengutuk ular dan kemudian mengusir Adam dan Hawa dari taman Eden.
Setelah kita mendengar cerita yang baru saja dibacakan, sekarang kita bisa tahu siapa yang pertama kali Allah ciptakan dan mengapa manusia bisa jatuh ke dalam dosa. Lalu apa akibatnya jika kita berbuat dosa? Yang pertama kali kita dapatkan yaitu rusaknya hubungan manusia dengan Allah. Ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, Tuhan mengusir mereka dari taman Eden. Itulah permulaan hubungan manusia dengan Allah menjadi rusak. Manusia kehilangan kasih yang diberikan oleh Allah. Selain itu hubungan antar sesama pun menjadi rusak. Ketika Adam dan Hawa ditanya oleh Tuhan mengapa mereka memakan buah dari pohon kehidupan apa yang mereka lakukan? Mereka saling menyalahkan. Itu juga yang akan kita dapatkan jika kita berbuat dosa. Hubungan kita dengan sesama menjadi rusak. Selain itu, hubungan kita dengan alam juga menjadi rusak. Kita harus bersusah payah untuk menghasilkan sesuatu. Kita harus mengusahakannya terlebih dahulu. Ini menjadi bukti bahwa dosa akan membuat kita jauh dari Allah. Jadi dari yang telah disampaikan, akibat dari dosa ialah:
- Rusaknya hubungan manusia dengan Allah sehingga manusia kehilangan kasih dan berkat yang telah Allah berikan.
- Rusaknya hubungan manusia dengan sesama sebab jikan manusia melakukan sebuah kesalahan yang menyakiti hati sesama, hubungan manusia dengan sesama menjadi renggang.
- Rusaknya hubungan manusia dengan alam.
Semua yang ada disini pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa. Tidak ada manusia yang tidak berdoa di dunia ini. Sekarang marilah kita renungkan kesalahan apa yang pernah kita lakukan. Apakah kita membantah dan marah karena perkataan orang tua kita? Ataukan kita membenci dan tidak memaafkan teman yang telah menyakiti hati kita? Atau justru kita menjauh dari Tuhan dan tidak rajin datang ke hadapanNya? Setiap kesalahan yang kita lakukan meskipun menurut kita itu merupakan kesalahan kecil, itu tetaplah dosa dihadapannya. Pikiran, hati, perkataan dan perbuatan yang kita lakukan jika tidak berkenan dihadapanNya itu sudah merupakan sebuah dosa. Jika pada saat ini kita berkata itu merupakan kesalahan yang tidak disengaja, itu tetap merupakan sebuah dosa karena tanpa sadar perbuatan itu mulai menjauhkan diri kita dari kasih Allah. Oleh sebab itu, marilah pada saat ini kita rendahkan diri kita dihadapanNya, mari kita mengakui segala dosa dan kesalahan yang telah kita perbuat baik itu yang disengaja maupun tidak disengaja yang telah menyakiti hati sesama bahkan menyakiti hati Tuhan. Marilah kita ambil sikap berdoa dan bersatu dalam doa (Kakak Sekolah Minggu memimpin doa dan mengajak anak-anak untuk mengakui kesalahan yang pernah dilakukannya ke hadapan Tuhan).
Ayat hafalan
1 Yohanes 1:9
“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”
3. Cerita Sekolah Minggu Kelas Kecil
Tema: “Apakah Kau juga akan Turut Serta?”
Bahan Cerita diambil dalam Kejadian 6:9-22 dan Kejadian 7:1-24Tujuan:
- Agar anak-anak dapat mengetahui panggilan Tuhan atas dirinya
- Agar anak-anak mau ikut serta dalam pekerjaan Allah
- Agar anak-anak selalu mengandalkan Tuhan disetiap kehidupannya
Bahan cerita:
“Nabi Nuh diperintah Tuhan membuat bahtera besar dunia bertambah jahatnya dan harus dihukum Tuhan. Hujan lebat turunlah, turunlah, turunlah, halilintar datanglah, datanglah, datanglah (Kakak Sekolah Minggu mengajak adik Sekolah Minggu untuk menyanyikan lagu ini)” Siapa disini yang kenal dengan Nuh? Wah semuanya tahu ya siapa itu Nuh. Benar, Nuh adalah orang yang Tuhan perintahkan untuk membuat bahtera yang sangat besar karena Tuhan mau menurunkan air bah ke atas bumi. Tapi kenapa Tuhan bisa menyuruh Nuh untuk membuat bahtera besar? Kena Tuhan tidak menyuruh orang lain selain Nuh untuk membuat bahtera? Itu semua karena manusia telah melakukan dosa dan kejahatan sehingga mereka tidak layak lagi di hadapan Tuhan. Hanya Nuh dan keluarganya yang masih layak di hadapan Tuhan karena Nuh selalu datang dan berdoa kepada Tuhan dan berusaha untuk menjauhi kejahatan.
Pada suatu hari ketika Nuh sedang berdoa, Tuhan berfirman keada Nuh. Nuh buatlah sebuah bahtera yang besar sebab Aku akan menghukum manusia akibat kejahatannya dengan air bah. Apa yang Nuh lakukan? Nuh menolak perkataan Tuhan tidak? Nuh tidak menolak perkataan Tuhan. Ia membuat bahtera sesuai dengan apa yang Tuhan perintahkan. Nuh bekerja dengan sangat giat hingga bahtera itu selesai. Kira-kira menurut adik-adik disini, ada yang membantu Nuh untuk membuat bahtera? Iya benar. Tidak ada yang mau membantu Nuh. Kalau adik-adik disini lihat Nuh membuat sebuah bahtera, apa yang akan adik-adik lakukan? Sayangnya pada saat itu, tidak ada yang mau membantu Nuh. Nuh mengerjakan bahtera itu seorang diri. Mungkin pada saat orang-orang melihat Nuh membuat bahtera, orang-orang mengejek Nuh. Namun Nuh tetap menyelesaikan tugasnya hingga akhir.
Setelah bahtera itu selesai Nuh beserta keluarganya masuk ke dalam bahtera. Tak lupa Nuh juga mengajak seluruh pasang hewan masuk ke dalam bahtera untuk ikut serta seperti yang telah Tuhan perintahkan. Kira-kira adik-adik tahu tidak ada berapa orang di dalam bahtera? Kalu belum tahu yuk kita nyanyikan lagunya “Nabi Nuh dan isterinya, tiga orang anaknya, tiga orang mantunya masuk dalam bahtera.” Jadi ada 8 orang di dalam bahtera yaitu Nuh, isteri Nuh, 3 orang anak Nuh dan 3 orang menantu Nuh. Setelah semuanya masuk ke dalam bahtera, Tuhan menurunkan hujan deras selama empat puluh hari empat puluh malam hingga gunung yang paling tinggi pun tertutupi air bah dan semua manusia yang ada di bumi disapu bersih oleh air bah dan hanya di dalam bahtera saja manusia yang selamat. Siapa disini yang takut sama hujan deras? Kakak takut loh dengan hujan deras karena saat hujan deras biasanya ada petir. Coba bayangkan jika pada saat ini Tuhan menurunkan hujan deras selama empat puluh hari empat puluh malam. Pasti kita semua bakalan takut. Nuh dan keluarganya menurut adik-adik takut tidak ketika di dalam bahtera mendengar hujan yang turun sangat lebat? Iya Nuh dan keluarganya pasti takut. Namun, mereka tetap berdoa kepada Tuhan agar Tuhan melindungi mereka.
Kalau pada saat ini Tuhan menyuruh adik-adik untuk selalu rajin datang Sekolah Minggu mau tidak? Nuh saja mau disuruh Tuhan untuk membuat bahtera yang sangat besar, masa adik-adik disini tidak mau jika Tuhan hanya menuruh adik-adik untuk datang ke Sekolah Minggu. Kita harus dengar-dengaran akan perintah yang Tuhan berikan untuk kita sebab perintah Tuhan itu baik adanya. Semua disini pasti mau kan untuk mendengarkan perintah Tuhan? Nah pertanyaan kakak selanjutnya, siapa disini yang tidak punya rasa takut? Semua disini pasti memiliki rasa takut. Namun, ketika kita takut, Tuhan menyuruh kita untuk datang kehadapanNya dan berdoa agar rasa takut itu hilang. Nah kalau adik-adik disini mulai merasa takut, serahkan ketakutan itu pada Tuhan karena Tuhan pasti akan menghilangkan ketakutan itu dan menggantikannya dengan keberanian. Sebelum kita pulang mari kita berdoa. Adik-adik nanti ikutin doa kakak ya.
Ayat hafalan
Yesaya 44:8
“Janganlah gentar dan janganlah takut”
Elia A
Terima kasih, sangat membantu saya dalam melakukan pelayanan.
BalasHapusTuhan Yesus berkati
TERIMAKASIH
BalasHapusTERIMAKASIH
BalasHapusTeeimakasih... Tuhan Yesus memberkati
BalasHapusartikel bagus sangat bermanfaat. saya juga ingin berbagi informasi yang lain, silahkan dikunjungin : SNMPTN UNAIR NEWS
BalasHapusthank you for nice information
BalasHapusrekayasateknologi@uhamka.ac.id
https://journal.uhamka.ac.id/index.php/rektek/index